Malin Kundang

246 28 13
                                    

Ryan pov...

"Hah, kenyangnya...."
Perut senang, hatipun kenyang...

Eh, keliru. Perut kenyang, hatipun senang. Selama di kantin tadi, hampir saja terjadi perang dunia antar Kory dan Kak Asher.

Yang satu marah gara-gara adiknya diperban seperti mumy. Yang satu lagi marah gara-gara luka Layla sudah diobatin tapi masih dimarahin. Dan aku marah gara-gara mereka tidak bisa diam, mau makan bakso, baksonya jatuh melulu. Serta Layla yang melihat kami dengan wajah polos seolah berkata....

"Bocah ngapa ya?"

Akhirnya, gara-gara perang tersebut aku membeli banyak makanan menggunakan uang Kory. Kory terharu sampai menangis melihat jajanku yang terlalu banyak. Kak Asher dan Layla melongo melihat jajanku yang banyak. Kemudian, perang terhenti sebentar.

Setelah makan, aku pergi dengan perut yang kenyang, tapi tidak memakan semua jajan yang kubeli. Sebagian, kuberikan kepada kucing liar di sekolah. Kory dan Kak Asher melanjutkan perang mereka. Layla masih berkata....

"Bocah ngapa ya?"

Meskipun belum masuk belum berbunyi, aku sudah berada di kelas. Sampai ada teman sekelasku, J-Hope bilang...

"Ryan, tadi lo disuruh sama Pak Abdul buat ngambil kaos olahraga di gudang."

"Siap!"

"Gak butuh bantuan?"

"Enggak!"
Perut kenyang, tenaga juga banyak dong.
'Eh, tumben banget J-Hope nawarin bantuan.' Ah sudahlah!

Dengan suasana hati senang, aku pergi ke gudang sambil bersiul. Sampai di sana, aku segera mengambil kaos olahraga lalu pergi menuju pintu.

Pertama, pintu kubuka...
Tidak bisa!

Kedua, kucoba lagi...
Tidak bisa!

Ketiga, coba lagi...
TIDAK BISA!!

Brak....
Brak....
Brak....
Aku mendobrak pintu, TETAP TIDAK BISA KELUAR!!

Ok, Ryan, waktunya teriak...

"Siapa yang ngunci gue?!"
Tidak ada balasan dari luar.

"Bagaimana bisa lo ngunci gue?!"
Tidak ada alasan dari luar.

"Kenapa lo ngunci gue di gudang?! Seenggaknya lo ngunci gue di restoran kek!'
Tidak ada balasan.

"Di luar ada orang gak?"
Tidak ada balasan.

Baiklah, aku hanya akan berteriak satu kata, semoga kali ini ada yang dengar...
"TOLONG!!"

1 detik...
2 detik...
Tidak ada balasan.

1 menit...
Tidak ada balasan.

'Hah, sepertinya tidak ada yang dengar.😢'

Tok ....tok...tok...

'Yesss!!!! Ada yang dengar!"

"Ada orang di dalam?"

Bukan Orang BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang