Asiknya kena Hukuman

508 55 19
                                    

Di depan kelas XI-J, ada patung selamat datang yang tegak, lurus, namun tidak kokoh. Lebih tepatnya, patung itu adalah seorang cowok, Kory namanya. Dia sedang berdiri, menerima hukuman, tatapannya lurus kedepan. Memang membosankan, tapi apalah daya.

Banyak siswi yg rebutan duduk di dekat jendela hanya untuk melihatnya. Dan hukuman ini jadi tidak membosankan berkat siswi-siswi itu.

"Psst, tukar tempat duduk dong, gue disana, lo disini." Ucap salah satu siswi pada temannya.

"Plis, tukar dong." Ada juga yang memelas demi dapet tempat duduk dekat jendela.

"Kalo lo mau tuker, gue traktir bakso deh." Ada juga yang rela mentraktir temen hanya untuk sebuah bangku deket jendela.

Dan, ada juga beberapa siswi yang jadi galak dan mengerikan.....

"Kalo lo gak mau, gue santet nanti!"

"Kita putus!"

"Gue begal lo nanti!"

"Lebih seneng masuk rumah sakit apa kuburan?!"

"Kamu mau saya tempol? Kalo kamu ikhlas saya gak dosa."

Akhirnya, para murid cowok menyingkir dari bangku dekat jendela dengan mengibarkan bendera putih tanda mereka menyerah.

"Kita mundur deh kita masih mau hidup😢" Ucap salah seorang murid cowok yang menyampaikan isi hatinya.

Dengan begini semua murid cewek sukses dan merdeka. Mereka semua berhasil mendapatkan bangku dekat jendela. Ada yang rela pangku-pangkuan, duduk ber-3, ada juga yang berdiri.

Kory yang melihat perjuangan para fansnya terharu......
"Hiks....hiks, saranghae!" Hibur Kory dengan jari yang membentuk hati, dan senyuman tulus di bibirnya.

"Kyaaaa Kory!"

"Saranghae too!"

"Jantungku, jantungku copot!"

"Tolongin gue, gue gak bisa nafas!"

Kory hanya terkekeh melihat respon lebay para fansnya.

Sementara para murid cowok iri, sewot, dan dengki.

"Huuuu, apaansih cuman gitu doang lebay!"

"Lo gak bisa nafas? Syukurindeh, bentar lagi ambulans dateng."

"Jantung lo yang copot apa mata lo yang copot?"

"Woy, pada sakit mata apasih lo?!"

Dari sabang sampai merauke, semua guru kompak mengatakan.......

"KALIAN! NIAT BELAJAR GAK?!"

Dan akhirnya, keributan ini berhasil terselesaikan berkat bentakan yang amat sangat dahsyat dan menggetarkan dari para guru. Namun meskipun begitu, masih banyak yang curi-curi pandang pada Kory.

"Udah, kalian belajar dulu untuk masa depan kita kelak😊" Ucap Kory yang langsung dituruti oleh para fansnya.

'Demi Kory!' Dan hebatnya, Kory berhasil membangkitkan semangat belajar para siswi. Semuanya kembali fokus pada pelajaran.

Hening....

Sunyi......

Membosankan.....

Itulah yang dirasakan Kory saat ini. Sampai akhirnya.....

Kriet.....

Pintu kelas terbuka, dan ada seseorang yang keluar kelas. Dia berdiri dengan satu kaki, tangan di belakang, dan menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan kiri.

"Nathan?!" Kory terkejut melihat betapa ajaibnya murid teladan yang gak lain adalah temannya itu, kena hukuman.

Setelah itu.....

Kriiet.....

Keluarlah seorang cowok dengan muka lesu dari kelas.

"Ryan?!"

Kriiet.....

"Dylan?! Dolly?!"  Berkali-kali Kory terkejut melihat kakak dan temannya kena hukuman.

Dan seketika suasana semua kelas jadi ricuh lagi. Tadi yang keluar hanya Kory. Tapi sekarang, ada Ryan, Dylan, Dolly dan Nathan pula. Inimah rejeki nomplok kata para fansnya.

Mulailah Kory mewawancarai mereka........

'Tanya siapa dulu ya? Nathan ajalah, mukanya melas banget kasihan😢.'

"Nathan, lo kenapa kok bisa kena hukuman?" Jarak antara kelas Kory dan Nathan memang seperti sabang sampai merauke. Jadi, mereka saling berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Meskipun jomblo, mereka termasuk golongan jomblo peka.

"Hah, hidup ini sangat nestapa Kory." Nathan menunduk dan menggelengkan kepala dengan lesu.

"Hehe, ok, gue cuman tanya." Kory merasa tak tega mewawancarai temannya yang satu itu.

'Tanya Dylan atau Dolly aja deh.'

"Psst, Dylan, Dolly, lo kenapa bisa dihukum?" Reporter Kory beraksi. Kory adalah murid didikan tobot R dan Neon yang paling terdidik👍. Waktu kecil, tobot R liputan Kory ikut. Lagi wawancarai korban, Kory ikut. Lagi makan bersama, Kory wajib gak ikut. Kenapa? Nanti kalau ikut dia yang bayar makanannya😂.

"Gara-gara Dylan!" Ucap Dolly geram.

"Biar kutebak, kalian pacaran di kelas?" Tanya Kory dengan tampang sok tahu, sambil manggut-manggut memegang dagunya.

"KITA GAK PACARAN KORY!!!😈" Semprot Dylan dan Dolly yang seolah ingin mengatakan ' Bosen hidup lo?!".

"Ok ok, maaf." Yah, dan Kory masih belum bosan untuk hidup😂. Marilah kita mewawancarai abang Kory, Ryan.

"Kak, kenapa kena hukuman?" Tanya Kory yang prihatin melihat kakaknya yang sudah kehilangan semangat.

"Hah, adikku, janganlah kau tiru sikap kakakmu ini. Gue......."


Flashback......

Setelah Ryan membaca puisinya, hal yang tak terduga terjadi..........





Bersambung.....

Bonus part

"Hari ini kita tersambung dengan tobot R yang meliput kejadian di tkp." Neon, dia sekarang sukses menjadi reporter dengan rekan setianya tobot R.

"Yah, terima kasih Neon. Pemirsa, bisa dilihat disini banyak sekali korban kebakaran keji yang dilakukan oleh pemilik rumah. Sekarang, sang pemilik rumah sedang di ruqyah ke masjid terdekat, belum diketahui apa motifnya melakukan kebakaran😂. Sementara para korban sudah dimasukkan ke rumah sakit terdekat."

"Sekian liputan dari saya, kembali ke studio." Tobot R mengakhiri liputannya.

"Baiklah, terima kasih tobot R. Semoga sang pemilik rumah dapat di ruqyah tanpa ada gangguan. Sekian Breaking News kali ini, saya, Neon yang tamvannya selangit undur diri dan selamat sore."

Bonus part end....

Gimana? Asik gak dikasih bonus part? Kalo asik, mungkin part selanjutnya akan ada bonus part lagi.

Makanya, ikuti terus Bukan Orang Biasa.

See you

Salam,

Si penulis

Bukan Orang BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang