Kenalan dulu dengan tokoh dalam cerita ini:
Terima kasih kepada mbah google. Biarpun umurnya tua, namun pengetahuannya tidak ikut tua.
Enjoy read.....
Setelah selesai mengembalikan kunci dengan lancar dan jaya. Mereka pergi ke kelas masing-masing.
.
.
.
.
.
.
"Gue duluan ya, makasih udah nemenin." Ucap Kory kepada Dylan, Ryan, dan Nathan seraya dada-dada ke arah mereka."Jangan kangen sama gue ya." Balas Nathan dengan tersenyum simpul sambil terus berjalan ke kelasnya.
"Dia itu kangennya sama gue." Jawab Dylan menimpali perkataan Nathan.
"Yang bener tuh kangen sama abangnya." Jawab Ryan dengan percaya diri.
"Iya deh, gue nanti pasti kangen sama kalian. Jangan lupa notif gue waktu pelajaran nanti, entar kita ngumpul lagi ke ruang kepsek. Tadi lupa lho gak minta thr." Kory dengan bangga mengajak mereka kembali ke ruang kepsek.
"Hahaha, itumah lo aja." Timpal Nathan dengan senyuman secerah matahari di malam hari.
"Daripada dapet thr, gue lebih pengen dapet komodo." Jawab Dylan curhat lantaran cita-citanya masih belum terwujud.
"Amin, semoga cepet terwujud deh cita-cita lo." Perkataan dari Ryan menutup jumpa mereka pada pagi hari ini. Mereka berpisah ke kelas masing-masing.
Dylan ke Kelas XI-C
"Cerdas yang tertunda."
Ryan ke Kelas XI-F
"Famous and diligent student."
Nathan ke kelas XI-A
"A somvlak class."
Dan Kory ke Kelas XI-J
"Jomblo class."Kriet...
Dap... Dap...
Masuklah Kory ke dalam kelas, disusul oleh Pak Rahmat yang merupakan guru di kelas itu.
"Baiklah, hari ini mari buka buku paket kalian bab-7. Mata dibuka, dan jangan lupa untuk menghirup udara." Pak Rahmat memberi perintah untuk membuka buku yang tebelnya minta ampun. Empuk banget kalau dibuat bantal.
"Baiklah, generasi muda adalah warga negara Indonesia yang memiliki banyak potensi bla....bla...bla.." Ucap Pak Rahmat menerangkan.
"Hoam... Ngantuk." Kata Kory sambil menguap. Tak hanya Kory, banyak siswa lainnya yang matanya merem melek ngantuk.
Zzzzzz...
Zzzzzz...Tidurlah Kory di dalam kelas di atas bantal sangat empuk. Dia menutup matanya, dan tak lupa untuk bernapas. Sangat nyaman dan khidmat sekali tidurnya.
"Kory?!" Dari meja guru, Pak Rahmat mengecek putri tidur dikelasnya. Itulah jululan yang diberikan Pak Rahmat kepada muridnya Kory.
"Psst, bangun." Su ho berusaha membangunkan Kory yang sedang tidur dengan khidmat. Tapi nihil, dia tak membuka matanya sama sekali.
"KORY!!! BANGUN!" Suara menggelegar dan cetar membahana keluar dari mulut seorang pria, Pak Rahmat.
"I-iya pak?!" Dengan gelagapan dan mata yang merem melek Kory akhirnya terbangun dari tidurnya yang nikmat.
"Coba jawab, APA ITU GENERASI MUDA?" Tanya Pak Rahmat untuk mengetes kesadaran putri tidurnya itu.
"Generasi muda adalah orang muda yang belum tua pak!" Jawab Kory dengan pedenya.
"Bwahahahahaha!" Seisi kelas sedang mengakak ria. Kory....kory...
"Benar, sekarang berdiri di depan kelas!" Perintah Pak Rahmat yang langsung mendapatkan tatapan heran dari Kory.
"Lho kenapa pak?! Kan bener jawaban saya." Ucap Kory membantah.
"Emang benar, tapi kamu gak mendengarkan saya." Jawab Pak Rahmat dengan galaknya.
"Denger kok pak, cuman.... Masuk dari telinga kanan keluar ke telingan kiri, hehehe." Cengiran khas kuda terbentuk di bibir Kory.
"CEPAT BERDIRI DI DEPAN KELAS!" Pak Rahmat tak mengiginkan bantahan lagi dari Kory.
"Ba-baik pak." Kory hanya bisa tertunduk lemas sambil berjalan ke luar kelas.
'Capek deh.'
Yah, hanya pangeran seperti Pak Rahmatlah yang bisa membangunkan putri tidur dari tidur panjangnya.😂😂
Bersambung.....
Balapan yuk...
Yang njegur ke sawah dia pemenangnya.
Wkwkwkwk
#Recehan banyak disini
Disini banyak recehan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Orang Biasa
Hài hước"Ayo lestarikan komodo!" - Dylan Kwon tahun 2018. "Pede dulu, malu nanti." - Kory Char tahun 2018. "Belajarlah sebelum terlambat. Jangan bisanya ngandalin langganan nyontek." Ryan Char tahun 2018. "Sayangi keluargamu sebelum aku menyayangi keluargam...