16. Mulai khawatir

754 51 8
                                    

Hari ini Biola sekolah diantar oleh kakaknya. Katanya si mau melihat sekolah adiknya yang sudah lama sekali ingin kakaknya lihat. Mamun baru ada waktu sekarang.

"Nanti jemput ga?" Tanya kak Rea yang kini menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah adiknya.

"Gausah. Lala biar naik ojek online aja," Biola membuka seatbelt dan membuka pintu mobil lalu turun dari mobil setelah mengucapkan selamat tinggal kepada kakaknya.

Biola pun memasuki sekolahnya, kini ia berjalan di koridor sekolahnya sambil sesekali tersenyum. Meski Biola terkenal ramah tetapi dirinya tetap tertutup. Biola tidak sembarangan mempercayai orang.

Biola memasuki kelasnya dan duduk ditempat duduknya. Dibelakangnya udah ada Reval dan Angel.

"La lo udah ngerjain pr mtk belum?" tanya Reval sambil mengeluarkan buku tulis matematikanya.

"Udah kok Val, kenapa emang?"

"Biasa. Gue minjem dong, belum ngerjain nih," ucap Reval sambil tersenyum lebar.

Biola pun memberikan buku tulis matematikanya,"bareng Angel juga, aku tahu dia belum ngerjain juga."

Reval mengganguk paham dan menaruh buku Biola ditengah tengah antara meja Angel dan Reval.

Biola memasang headset dan mendengarkan lagu sambil menunggu Kara datang.

Tiba tiba saja Biola kepikiran hal kemarin yang terjadi antara dirinya dan Gitar. Ia tanpa tersadar tersenyum.

Lalu tiba tiba ponselnnya menyala menampilkan sebuah pesan dari seseorang yang kini sedang ada dipikiran Biola.

Gitar : Pulang sklh brg gue. jgn kmn kmn.

melihat pesan tersebut justru membuat Biola tersenyum.

Biola : Knp emangnya?

Tak lama Gitar pun kembali membalasnya.

Gitar : G usah ngebantah. Tunggu smp gue dtg.

melihat balasan Gitar justru membuat Biola sedikit kesal.

Biola : Oke.

Setelah itu Biola mematikan ponselnya dan kembali mendengarkan lagu yang ia putar.

🎻🎻🎻

Kini jam istirahat sudah berbunyi. Biola kini berada di kantin bersama Kara dan RPeval.

Biola memakan bakso sedangkan Kara dan Reval memakan soto ayam. mereka mengobrol dan sesekali melemparkan candaan yang membuat mereka bertiga tertawa.

Biola pun pamit kepada mereka untuk ke toilet. Biola pun membasuh mukanya dan mengelapnya pakai tisu kering.

Lalu ada seseorang masuk dan ternyata itu Bianca. Melihat itu lantas tangan Biola gemetar. Ia mulai takut sekarang, karena Bianca menatapnya dengan penuh kebencian.

Biola pun langsung bergegas keluar dari toilet tetapi Bianca menahan tangannya.

"Gue udah bilang sama lo, jangan pernah sekali pun lo deketin Gitar!" Bianca mencengkram tangan Biola dengan sangat kencang. Hal itu membuat Biola merintih sakit.

Gitar [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang