30. Namanya Sierra

621 43 2
                                    

Sudah 6 bulan Biola dan Gitar menjalin hubungan bersama. Dan sudah seminggu sejak Ulangan tengah semester kemarin mereka selalu bersama dan banyak sekali orang yang iri terhadap mereka. Namun mereka sama sekali tidak peduli.

"Kamu tuh ngeselin banget tau gak si?  Liat nih kunciran aku jadi lepaskan gara gara kamu!" Kesal Biola kepada Gitar. Kini mereka sedang berjalan bersama untuk ke kantin.

"Loh kok aku si? aku kan ga ngapa ngapain kamu," Jelas Gitar sambil tertawa.

"Enggak ngapa ngapain gimana si? Udah jelas jelas dari tadi tuh kamu narik narik kunciran aku, sampai lepas gini. Bener bener ga ada kerjaan banget kamu tuh!"

"Abis aku gemes tau gak si sama kamu. Makin hari makin cantik. Terus kamu dari tadi jalan rambutnya goyang goyang, yaudah aku mainin aja." Ucap Gitar dengan wajah tidak berdosa.

"Ngeselin abis! Cepetan iket lagi rambut aku. Gerah tau gak si!" Biola pun memberikan kunciran berwarna pink kepada Gitar.

Gitar pun menerimanya. "Yaudah sini aku iket lagi biar rapih."

Biola pun memutar badanya membelakangi Gitar. Lalu dengan lihai Gitar mengikat rambut Biola dengan menjadi kuncir kuda. Ya sudah beberapa bulan Gitar selalu melakukan hal ini karena kebiasaan barunya yang sukak sekali memainkan rambut Biola.

"Udah selesai." Biola pun membalikan badannya ke hadapan Gitar yang sednag tersenyum. Dan ia baru sadar bahwa dari tadi mereka menjadi tontonan para siswa dan siswi yang berlalu lalang.

"Aduh kok diliatin gini si? aku jadi malu. Buruan ayok ke kantin." Biola pun menarik lengan Gitar dan Gitar hanya bisa pasrah mengikuti kemana Biola pergi.

"Gitar!"

Gitar dan Biola yang mendengar itu memberhentikan langkahnya. Lalu mereka secara bersama memutar badna untuk mengetahui siapa yang memanggil Gitar.

Dan disana tidak jauh dari hadapan mereka, Seorang gadis dengan berambut pirang dan memakai seragam khas SMA harapan bangsa sedang tersenyum manis kepada Gitar.

Gadis tersebut langsung berlari ke arah Gitar dan ya gadis itu memeluk Gitar. Dan dengan refleks tangan Biola melepaskan lengan Gitar. Ia mematung untuk beberapa saat.

Gadis tersebut mencium pipi Gitar dan kembali memeluknya. Dan Gitar hanya bisa terdiam dan mematung melihat apa yang dilakukan oleh gadis itu.

Biola hanya bisa menyasikan kedua remaja tersebut dengan bingung. Banyak pertanyaan yang muncul dibenaknya, Dan yang paling ingin ia tanyakan sekarang adalah siapa gadis itu yang seenaknya mengecup pipi sang kekasihnya?

Gadis itu melepaskan pelukannya lalu berdiri dihadapan Gitar dengan tidak henti hentinya tersenyum.

"Supreise! Kamu kaget gak tiba tiba aku ada disekolah kamu?" ucap gadis tersebut sambil menatap Gitar hanya diam sedari tadi.

"Pasti kaget kan?! Aku mulai sekarang sekolah disini loh! Bareng sama kamu. Aku seneng banget sumpah!" Ucap gadis tersebut dengan exacited.

Gadis itu pun kembali memeluk Gitar. Gitar yang sedari hanya diam dan kaget ia pun mencoba melepaskan gadis tersebut karena tidak menjadi perhatian para siswa dan siswi terlebih lagi Biola.

Ia baru menyadari bahwa tangannya sudah tidak digenggam oleh Biola.

"Lepas." Gitar pun mencoba melepaskan pelukan gadis tersebut.

Gadis itu tetap tidak melepaskannya.

"Lepas"

Gadis itu masi tetap memeluk Gitar.

Gitar [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang