36. Kembali

594 39 1
                                    

Hari ini adalah hari libur. Gitar mengajak Biola ketemuan. Dan hal itu benar benar membuat Biola terkejut dan merasa senang dalam waktu yang bersamaan.

Sejak tadi ia sedang sibuk memilih baju apa yang akan ia pakai. Jujur ia sangat gugup, Seperti baru pertama kali bertemu.

Setelah menghabiskan waktu beberapa menit, pilihan Biola jatuh pada Stripe tee berwarna hitam dan putih. Lalu ia padukan dengan dress gantung putih. Slingbag berwarna abu abu coklat serta sepatu berwarna putih.

 Slingbag berwarna abu abu coklat serta sepatu berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memoles make up tipis diwajahnya. Untuk bibirnya Biola memilih untuk mengombre lips bibirnya agar lebih cantik. Dan untuk rambut, Biola memilih untuk mengkepangnya menjadi satu.

Setelah selesai ia melihat pantulan dirinya di cermin dan tersenyum puas. Ia tampak sangan cantik dan imut.

Biola melangkah keluar meninggalkan apartement untuk menuju alamat kafe yang dikirimkan oleh Gitar.

🎻🎻🎻

Gitar telah sampai di kafe terlebih dahulu, ia masing mengingat dengan jelas setiap ucapan dari Anan. Dan ini adalah saat untuk kembali seperti semula. Gitar juga ingin memberitahu satu hal kepada Biola.

Pintu kafe terbuka, menampilkan gadis manis dengan tersenyum lebar menghampiri Gitar.

Biola emang selalu manis.

"Kamu udah nunggu lama ya?" tanya Biola sembari duduk dihadapan Gitar.

"Engga juga kok."

"Aku kira udah lama."

"Kamu manis hari ini." Ucap Gitar dengan tersenyum hangat.

"Eh? Ma--kasih." Pipi Biola memerah dengan sempurna.

"Selalu merah ya. Jadi makin sayang." Gitar pun mencubit pipi Biola dengan gemas.

"Ih sakit tau!" Biola pun melepaskan cubitan Gitar di pipinya dan mengusap pipinya yang memerah akibat cubitan Gitar.

"Mas saya mau pesan," Ucap Gitar memgangkat satu tangannya dan pelayan kafe tersebut menghampiri Gitar.

"Mau pesen apa mas?" Tanya pelayan tersebut dan matanya sedari tadi menatap Biola dengan tatapan kagum.

"Gausah natap pacar saya sampai segitunya kali mas. Dia emang manis saya tahu." Ucap Gitar jengkel sembari membolak balikan buku menu.

Biola pun mengusap wajah Gitar sambil tersenyum manis. "Gausah cemburu, aku sukanya sama kamu doang. Bukan yang lain."

Gitar pun tersenyum hangat, "Saya pesan  Chocolava satu sama chesse cakenya satu. Minumnya matcha latte sama capucinno." Setelah itu Gitar mengembalikan buku menu tersebut.

"Baik, silahkan ditunggu ya." Pelayan tersebut pun meninggalkan mereka untuk membuatkan pesanan.

"Masih tau aja pesanan aku." Ucap Biola dengan tersenyum.

Gitar [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang