24. Meluruskan

622 48 9
                                        

Biola sedang berada disebuah taman dekat apartement tempat tinggalnya. Ia melamun memikirkan semua kejadian yang terjadi pada dirinya.

Ia tidak mengerti mengapa beberapa hari ini orang terdekat Biola secara tiba tiba menjauh, padahal ulang tahun dia masih lama.

Ia merasa terasingkan. Merasa ada yang hilang. Terlebih lagi beberapa hari ini dia sering bertemu dengan Gitar sedang jalan di bianca. Rasanya saat itu Biola ingin melempar Bianca dengan kuah bakso yang sangat panas.

"Demi apapun aku kesel banget ih!" Kesal Biola yang sudah mencapai ubun ubun.

"Mami, mereka semua jahat sama Biola. Biola mau pergi aja." Ucap Biola kepada dirinya sendiri.

Ia tidak mengerti mengapa setelah Revan menyatakan cintanya justru orang yang selalu dekat dengan Biola menjauh begitu saja. tanpa ada kejalasan apapun. Apakah itu semua karena hal tersebut?

Jika iya maka akan ia ceritakan bahwa tidak ada hubungan apa apa antara dirinya dan Revan. Biola memang salah karena dia tidak bercerita kepada siapa siapa bahwa Revan menyatakan cintanya.

"Bodoh emang Biola!" Biola pun memukul kepalanya sendiri beberapa kali melampiaskan kebodohannya tersebut.

"Kamu tuh harus terbuka sama orang lain Biola! Jangan apa apa disimpen sendiri!" Kesal Biola kepada dirinya sendiri.

"Udah. Kasihan kepala lo, lo pukulin terus bisa benjol entar." Ucap seseorang dari arah belakang.

Biola pun menoleh dan mendapatkan Gitar dengan membawa dua kaleng soda. Melihat itu mata Biola berbinar, Ia seperti kembali menemukan cahayanya yang selama beberapa hari ini redup.

Biola pun langsung memeluk gitar dengan erat. Menenggelamkan wajahnya di dada bidang Gitar. Tanpa persiapan apa apa hampir saja Gitar jatuh karena pelukan kaget dari Biola.

Gitar tersenyum. Lalu ia memeluk Biola dengan erat dan menghirup dalam dalam wangi vanilla dari rambut Biola.

"Kamu tuh jangan ngejauh tiba tiba kek! Kan akunya jadi sedih. Kalau mau ngejauh ya bilang bilang dong!" Gerutu Biola kepada Gitar yang justru ditertawakan oleh Gitar.

"Mana ada si La, orang ngejauh tuh bilang bilang. aneh lo." Ucap Gitar yang masih tertawa.

"Ya harus ada lah! Biar akunya ga sedih. Pokoknya jangan ngejauh tiba tiba!" Biola pun makin mengeratkan pelukannya.

Setelah beberapa menit mereka pun melepaskan pelukannya. Dan Gitar memberika Biola satu kaleng soda. Biola pun dengan senang hati menerimannya.

"Sebagai permintaan maaf gue, Kita jalan jalan ke pantai gimana?" Tanya Gitar setelahnya meneguk soda tersebut.

"Ayuk! Aku juga mau menjelaskan sesuatu supaya kamu ga salah paham lagi sama aku."

"Yaudah sana siap siap gue tunggu disini." Ucap Gitar sambil menatap Biola.

"Siap komandan!" Setelah itu Biola meninggalkan Gitar dan bersiap siap untuk pergi kepantai.

🎸🎸🎸

Kini Biola telah sampai di salah satu destinasi pantai yang berada di Serang, banten.

Biola memakai pakaian Jungle print crop tank top and pleateld shorts co-ord. Dengan rambut yang ia biarkan terurai karena Gitar tidak suka jika Biola mencepol rambutnya.

Biola tidak lupa memakai topi berwarna senada dengan pita ditengahnya dan kacamata silver biru. Tampilannya kini membuat siapa saja jatuh cinta.

 Tampilannya kini membuat siapa saja jatuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gitar [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang