Hari ini Biola sedang males luar biasa. Kemarin Biola tidak jadi ke lembang dengan yang lainnya karena Gitar secara mendadak membatalkan semuanya tanpa memberitahu alasannya. Lalu sahabat sahabatnya ia usir semua dari rumah kecuali Biola.
Waktu itu Biola cukup terkejut dengan permintaan Gitar yang memintanya tetap dirumahnya. Dan ternyata Gitar hanya minta Biola untuk menemaninya ditaman belakang untuk menatap bintang bintang yang saat itu sedang bersinar terang. Mereka hanya sama sama terdiam. Tidak ada yang memulai percakapan hanya ada suara angin yang lewat.
Malam itu Biola ingin bertanya kepada Gitar bahwa dia mempunyai masalah atau tidak, Namun sayangnya saat ia ingin bertanya Gitar sudah duluan masuk ke alam mimpi dengan kepalanya berada di paha Biola.
Setelah beberapa jam, Barulah Gitar mengantarkannya pulang tepat saat pukul 9 malam. Saat mengantarkannya pun Gitar tidak banyak bicara selain ucapan terima kasih.
"BENGONG AJA LO!" Teriak Kara yang membuat Biola terkejut.
"Apa si kamu Kar! Ngagetin aku aja!" Ucap Biola dengan kesal.
"Lagi anak gadis dia siang siang bolong gini bengong. Ga baik tau! nanti lo didatengin mbak kunti baru tahu rasa kamu!" Ucap Kara dengan panjang lebar.
"Ada ada aja kamu! Mana ada mbak kunti siang siang gini muncul."
"Bisa aja. Mbak kunti mah bisa muncul kapan aja."
dan seketika Biola mulau merinding.
"Udah ah Kar! Aku mau ke toilet aja, Ngomong sama kamu bikin aku ke belet pipis," Ucap Biola yang langsung bangun dari tempat duduknya untuk pergi ke toilet.
"HATI HATI DIJALAN! TAKUTNYA MBAK KUNTI TIBA TIBA ADA DIBELAKANG KAMU!" Teriak Kara dari dalam kelas.
Biola tidak membalasnya. dan tetap ke arah tujuannya yaitu toilet. Keadaan koridor sangat sepi disebabkan karena sekarang masih jam pelajaran dan hal itu membuat Biola sedikit ketakutan.
Biola mulai merinding. Ia merasakan bahwa sekarang ada yang mengikuti langkahnya.
Sumpah demi apapun, mbak kunti jangan incer aku dong! Aku masih marahan sama mami soalnya, tunggu baikan aja dong.
Biola membaca doa sebanyak banyaknya agar mbak kunti tidak mengikuti dirinya. Karena Biola tidak ingin mati muda.
Tiba tiba saja ada yang memegang bahunya. Lantas Biola menghentikan langkahnya, ia menutup matanya sambil berdoa dalam hati. Biola memutar tubuhnya menghadap seseorang yang tadi menyentuh bahunya.
"Mbak kunti, aku masih muda. Aku gamau mati muda. Tunggu aku jadi pacarnya sehun dulu ya," Ucap Biola dengan tangan memohon dan mata yang masih terpejam.
Terdengar suara tawa, tawa yang tidak asing ditelinga biola, Biola tahu siapa yang tertawa karena ia mengenali suaranya.
Biola membuka matanya dan kini didepannya ada Gitar yang sedang tertawa. Biola tidak percaya bahwa didepannya adalah Gitar yang sedang tertawa lepas. Pertama dalam hidup Biola ia bisa melihat Gitar tertawa lepas seperti hanya karena candaanya.
Hal itu sukses membuat hati Biola menghangat. Biola pun memperhatikan Gitar yang sedang tertawa dihadapannya dengan tersenyum menampilkan wajah baby face milik Biola.
Gitar pun meredakan tawanya dan mengatur nafasnya yang tersengal sengal karena tertawa. Lalu ia menatap Biola yang kini sangat imut.
"Aku seneng banget bisa ngeliat kamu tertawa lepas kayak tadi." Biola pun tersenyum hangat.
Gitar hanya diam. Tetapi menatap Biola dengan hangat.
"Untuk pertama kalinya aku ngeliat kamu tertawa kayak tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gitar [Complete]
Novela Juvenil[C O M P L E T E] Gitar adalah cowok most wanted dengan terkenal sikap dinginnya. Mungkin bagi kebanyakan orang Gitar itu tidak lebih dari manusia yang irit bicara tapi kalau kita masuk lebih dalam dihidupnya maka kamu akan menemukan sosok yang berb...