35. Merenggang

603 41 0
                                    

Sudah seminggu lebih hubungan Biola dan Gitar merenggang. Mereka memilih untuk saling bungkam dengan seribu pertanyaan yang ingin mereka tanya satu sama lain.

Gitar kini lebih sering menghabiskan waktu bersama Sierra sedangkan Biola memilih untuk bersama anan. sepupunya tersebut selalu ada dan mendengarkan setiap keluh kesan Biola. Dan Biola sangat bahagia ketika mengetahui kara sudah menjadi pacar Revan. sungguh hal yang mengagetkan tapi ia turut bahagia.

Biola menatap dua remaja yang sedang asik bercanda, ia merindukan bercanda bersama Gitar.

"Gausah diliat kalau cuma bikin sakit doang." Anan pun menutup mata Biola dengan kedua tangannya.

"Engga kok. Aku baik baik aja." Biola pun melepaskan tangan Anan dan membalikan tubuhnya menghadap sepupunya.

"Pinter banget kalau soal bohong." anan pun menyentil kening Biola.

Cewek tersebut hanya bisa tersenyum menampilkan sederet gigi putihnya lalu mengusap keningnya.

"Ikut gue aja." Anan pun menggengam tangan mungil Biola. Mereka pun berjalan bersama untuk sampai dikelas Anan.

Biola mengerutkan keningnya bingung. "Ngapain kita kesini Nan?"

"Lo mau tahu tentang Gitar kan? gue sama yang lain bakal ceritain semuanya. selebihnya silahkan lo denger sendiri dari Gitar langsung." Anan pun menyuruh Biola duduk dan dikanan kiri depan Biola sudah ada Anan, Nano, dan Fizal.

"Apa kabar la?" Tanya Fizal.

"Aku baik kok, Kalian gimana?"

"Baik kok La." Jawab Nano sambil cengengesan.

"Lo mau dengar cerita Gitar yang darimana?" tanya Fizal.

"Terserah."

"Oke kita ceritain secara garis besar ya." ucap Nano.

Dan mulailah mengalir cerita tentang kehidupan Gitar yang membuat gadis itu merasa bersalah. Air mata pun menetes mendengar setiap cerita yang keluar dari mulut mereka bertiga.

🎸🎸🎸

Jam pulang sekolah tiba. Biola ingin menemui Gitar dan meminta maaf. Ia akan memperbaiki hubungan mereka. Rasanya tidak enak jika harus berjauhan dengan Gitar. Sangat menyiksa batinnya.

Biola kini sudah berada di depan kelas Gitar yang menyisakan beberapa murid saja. Anan, Nano dan Fizal keluar bersamaan dan merasa terkejut melihat Biola.

"Loh Biola? Cari Anan La?" Tanya Fizal.

"Ah engga kok. Aku cari Gitar. Dia ada engga?" Tanya Biola sambil mencari cari Gitar didalam kelas.

"Gitar? Dia udah cabut duluan dari sepuluh menit yang lalu." Jelas Fizal, Biola pun merasa terkejut mendengar itu.

"Oh? Dia udah pulang ya? yaudah gapapa. Aku pulang dulu ya. Dadah!" Biola pun langsung berlari meninggalkan mereka.

Biola berlari ke arah tempat parkir.  Mendadak ia berhenti berlari setelah melihat sesuatu yang membuatnya merasa sesak.

Gitar pulang bersama Sierra. Mereka tertawa bersama dan meninggalkan parkiran dan Biola seperti tidak terjadi apa.

Lutut Biola tiba tiba melemas. Ia butuh sandaran. Ia ingin menangis. Ia butuh seseorang. Belum sempat ia menjatuhkan tubuhnya, tiba tiba saja seseorang menarik Biola dan membawa gadis itu ke dalam dekapannya.

Gitar [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang