Captain Black

4.4K 196 6
                                        

-
-
- 03:24:37

"Kita tak boleh panik"

"Benar, aku akan keluar sebentar menemui nii-san. Kau persiapkan dirimu karena aku tak bisa mengajakmu dengan pakaian seperti itu."

"Aku tau sebelum kau beritahu."

Ia menyeringai dan bergegas membalikkan badannya untuk pergi dari ruangan.

---W.A.Y?--- PART NINE!----

Peta pelacak terpampang dengan jelas di layar LCD. Mereka, anggota perkumpulan rapat darurat menatap dengan mata fokus tanpa mengalihkan sudutnya. Sang Leader menjelaskan situasi dengan intonasi cepat,lugas dan dapat ditangkap dengan mudah pula.

Setelah mendengar alarm darurat dari ruang unit VIP, mereka-anggota unit VIP, yang terdiri dari sekumpulan komandan Divisi, langsung saja memenuhi meja rapat darurat.

Dan tentu saja alarm tak akan berbunyi hanya untuk mainan saja, melainkan hal ini dipicu karena kondisi darurat yang baru saja dikonfirmasi oleh Wakil Kapten. Dan semua tau jika anggota unit VIP terpanggil, itu berarti akan / telah terjadi sesuatu dengan tuan mereka ataupun hal yang bersangkutan dengannya.

"Sesuai yang kita lihat, satu-satunya hal besar yang harus kita tanggung adalah melindungi JIP."

"Hai' Nagato-san."

"Ekspedisi kali ini akan lebih mudah karena sebagian besar penghuni JIP sedang dalam acara Jeju Party. Jadi kuminta dengan sangat, lakukanlah yang terbaik dan jangan sampai mengecewakan Kapten."

"Hai' "

"Aku membutuhkan Divisi 02, 07 dan 08 untuk ikut ke lokasi. Dan sisanya akan berjaga disini. Jangan sampai lengah, karena sesuatu bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun. Pantau terus petanya jika ada sesuatu segera saja menghubungi."

"Hai' Wakil Kapten."

"Kita akan pergi dalam 05 min dari sekarang, kalian cepat menyebar dan salurkan informasi pada anggota lain!"

"Hai'." Serempak. Mereka semua lantas berdiri setelah Nagato melakukannya.

"Beri hormat pada Wakil Kapten!" titah Tataya memberi aba-aba.

"Kuterima hormat kalian-"

"Tataya, Genma, Hayate. Ayo pergi!"

"Hai' ."

Tepat setelah Nagato keluar ruangan, semua anggota rapat yang tersisa segera saja menyebar dan bergegas menemui anggota masing-masing. Selain itu mereka juga telah membawa alat pendeteksi dan juga penghubung suara yang terpasang di bagian telinga masing-masing.

Mereka, anggota Kepolisian Haruno telah berdiri di posisi masing-masing. Melihat dengan serius situasi yang terlihat tenang diarea sekeliling kantor. Tak dapat dipercaya, bila mungkin saja sasaran sebenarnya adalah kantor Kepolisian tersebut.

¤¤~¤¤

Sasuke telah kembali dari lantai bawah menemui Itachi dan meminjam ponselnya untuk menelpon rekan-rekannya, karena ponselnya ia matikan jaringannya agar tak dapat dilacak siapapun. Dan sekarang setelah ia membuka pintu ruangan, ia melihat suatu pemandangan diluar dugaannya.

"Bagaimana bisa kau memiliki semua itu?" tanyanya sembari menunjuk objek didepannya yang telah rapi dengan setelan jas hitam celana senada dan rambut yang telah ditali kuda agak keatas.

"Aku selalu membawanya didalam tasku"

Sasuke tersenyum kecut."Apa aku bisa mempercayaimu? Apa kau seorang detektif? dan tasmu.."

Who Are You???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang