"Izumi-sama, baik-baik saja ia hanya terlalu banyak bekerja hingga efek kelelahannya bisa menambah kurangnya nafsu makan hingga daya tahan tubuhnya melemah."ucap Kabuto, dokter pribadi keluarga Uchiha.
Itachi masih nampak khawatir sembari sesekali melirik istrinya yang terbaring lemah diatas ranjang." Dia nampak kesakitan hingga terus mual dan muntah-muntah. Aku melihat ini lebih parah daripada saat dia mengalami hal ini sewaktu hamil, apa benar dia tak mengalami gangguan apapun?"
"Tidak. Itachi-sama, semua hanya karena efek kelelahannya, juga pola makan yang tak teratur bisa sesekali berkontraksi dengan lambungnya hingga menyebabkan rasa mual yang berlebihan dan pening yang sangat kuat menjalari kepalanya." Kabuto nampak tersenyum ramah dan mengambil sesuatu dari tasnya.
"Ini adalah obat sesuai resep yang telah saya buat. Itachi-sama tak perlu menebusnya di apotek, karena ini memang tugas saya."ucapnya sembari menyodorkan sebuah kotak berwarna putih.
"Arigatou, kau boleh kembali."
"Doushimashite, Itachi-sama."ucapnya sembari menunduk hormat dan kemudian melenggang pergi.
Itachi melirik jam tangannya yang telah menunjukkan pukul 11 malam, ia kemudian duduk disamping istrinya dan menggenggam tangannya. Sudah satu jam lamanya ia pingsan dan hingga kini belum juga bangun. Itachi tak pernah melihat Izumi pingsan sebelumnya. Mungkin karena selalu bolak-balik ke luar kota sebagai desainer professional, membuatnya harus terus bekerja hingga melupakan kesehatannya. Padahal ia tau, Izumi tak pernah mengeluh barang sedikitpun, tapi ia bahkan tak pernah menanyakan apakah dia baik-baik saja. Ia merutuki kebodohannya, bagaimana bisa ia melupakan hal mendasar seperti itu?
Selain itu, Mikoto Uchiha, kaa-sanya belum juga pulang padahal ini sudah memasuki larut malam. Ia bahkan juga mengkhawatirkannya.
Sekitar kurang lebih 20 min lagi Itachi menunggu, akhirnya Izumi tersadar juga. Ia mencoba untuk membantu Izumi yang terlihat lemas bersandar pada kepala ranjang, agar peredaran darahnya kembali lancar setelah satu jam kehilangan kesadarannya.
"Itachi-kun, bagaimana Zen?"
"Kau tak perlu mengkhawatirkannya, dia mungkin sudah tidur sekarang."
"Mungkin?"
"Iya, ada otoutou dan Sakura-chan disana menemaninya."
"Ah...syukurlah."
"Kau minum dulu."
"Iya."
_________
Dua buah mobil kepolisian Uchiha yang tadinya mengawal sang Nyonya besar menghadiri acara jamuannya, akhirnya dapat sampai di depan Mansion tanpa ada halangan sedikitpun bersama mobil, sang Nyonya.
Setelah mobil pribadinya menginjakkan pelataran mansion, Mikoto segera saja keluar dengan tergesa setelah pintunya dibukakan oleh sopirnya. Ia nampak begitu cemas saat tadi ada kabar dari dokter pribadinya mengenai keadaan menantunya. Sebenarnya jamuan makannya telah selesai sedari pukul 07 malam, tapi karena ada acara tambahan hingga membuatnya tak dapat kembali begitu saja, mengingat itu juga termasuk agenda mingguannya.Kedua kakinya berjalan dengan tempo agak cepat, menaiki anak tangga hingga menimbulkan suara yang lumayan keras, membuat Itachi langsung saja keluar dari kamarnya dan mengecek siapakah gerangan.
"Itachi-kun?"
"Kaa-san, kenapa baru pulang?"
"Tadi ada acara tunangan putri rekan kaa-san, jadi waktu mendadak diulur. "
"Kenapa tak memberitahu dulu?"
"Ini sebuah kejutan, bahkan tadinya kaa-san juga ikut terkejut."
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You???
FanfictionTak semua orang didunia ini menyukai popularitas, dan lagi orang-orang itu mempunyai prinsip kuat yang ia pegang sendiri. Lalu? bagaimana dengan seorang gadis cantik yang tak sengaja bertemu dengan seseorang yang juga membenci hal itu? Ia hidu...