*
*
*
Masih ditempat dan enggan menarik diri untuk sekedar melirik siapa pemilik mobil yang barusan mobil merahnya ia lempari dengan kaleng minuman. Ia merutuki kebodohannya yang dengan ceroboh menendang benda jalanan yang sebenarnya sama sekali tidak bersalah. Dan sekarang ia mendengar bahwa mobil yang tadinya berada agak jauh, kini telah terparkir disampingnya. Oh ya ampun...malam ini memang gelap ataukah ia memang tengah mengantuk dan kelelahan? Ia tak paham situasi, posisinya hanya terdiam dan menunduk pasrah. Ia sedang tak ingin melawan, jika iya orang itu memintanya ganti rugi maka dengan senang hati Sakura akan melakukannya, karena yah..ini memang juga salahnya.Terdengar dari suaranya menutup pintu mobil, ia pasti sangat marah. Derap kakinya terdengar mulai mendekatinya, Sakura masih menunduk dan enggan melihat siapa gerangan orang itu. Dan ketika pria itu semakin dekat dengannya, ia mencium aroma harum yang menguar dari tubuh pria itu.
Apakah?
"Kau sangat cantik,nona."ucapnya sembari memainkan surai indah Sakura yang tergerai.
Sakura langsung saja mendongak setelah mendengar orang itu, dan ia menemukan sesuatu yang benar-benar membuatnya kesal.
"Phhfftt...ha..ha..ha..-"
"-lihat kau lucu sekali.."
Dengan tawa iblis dan kepuasan yang menggelora dibenak Sasuke, ya- mobil tersebut ternyata adalah Lamborghini merah milik Sasuke. Ia dengan tampang tanpa dosanya justru menertawakan Sakura yang sudah berpikiran kemana-mana.
"Kau!!!"geram Sakura kesal.
Sebenarnya Sakura sudah hampir menebak kalau itu Sasuke, karena dari bau harum parfumnya yang sudah sangat Sakura kenal, juga tangan miliknya yang selalu membelai rambutnya dengan lembut, perlakuannya itu sudah pasti Sasuke sekali.
Dan entah mengapa Sakura mendadak jadi ketakutan tadi, mungkin karena efek kecapekan dan banyak menguras tenaga hari ini hingga kondisinya bisa memutar balikkan keadaan normalnya."Kau kenapa,hm?"tanya Sasuke sembari terus memainkan surai Sakura.
"Kau menyebalkan."
"Kenapa bisa?"
"Kukira kau akan memarahiku dan meminta ganti rugi karena mobilmu lecet."
"Tentu saja."jawabnya datar.
"Oh begitu, kau total semuanya biar nanti aku langsung kirim cek padamu."ucap Sakura sembari melenggang pergi.
"Hn. Aku tak yakin kau bisa menggantinya."
Sakura menghentikan langkahannya, lalu ia membalikkan badannya kembali." Apa maksudmu?"
"Kau harus bersusah payah mencari uang-"
"-sedangkan mobilku mahal kau harus menggantinya seharga 40 juta untuk itu."
Sakura tersenyum kecut."Aku akan menggantinya, gomen telah membuatnya lecet."jawabnya dengan nada lirih.
"Hn. Aku tak meminta kata maafmu, tapi uang untuk menggantinya."ucap Sasuke dingin.
Sakura agak terkejut mendengarnya, entah kenapa rasanya ada sesuatu yang aneh didalam sana ketika Sasuke mengatakan hal itu, apalagi dengan wajah datar dan dinginnya. Ia tidak seperti Sasuke yang biasa ditemuinya. Padahal beberapa saat yang lalu ia tertawa, namun sekarang ia sudah seperti seseorang yang berbicara pada orang yang baru ia kenal.
"Sekali lagi gomen, kalau kau memintaku sekarang aku sedang tak membawa uang, kau bisa menunggu hingga besok-"
"-aku permisi."
"Hn. 40 juta."
"Iya. Uchiha-san."jawab Sakura sembari melanjutkan langkahannya.
Ia tak lagi menoleh kebelakang. Telinganya juga mendengar suara mesin yang telah dinyalakan dan melaju kencang begitu saja. Namun sesaat kemudian ia kembali berhenti dan melihat kebelakang, disana Sasuke telah pergi bersama Lamborghini-nya menjauh dari tempatnya berpijak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You???
FanfictionTak semua orang didunia ini menyukai popularitas, dan lagi orang-orang itu mempunyai prinsip kuat yang ia pegang sendiri. Lalu? bagaimana dengan seorang gadis cantik yang tak sengaja bertemu dengan seseorang yang juga membenci hal itu? Ia hidu...