28 Mei 2013

7 2 0
                                    

Kita bertemu di depan pos untuk mendaftar SBMPTN, kau mengantri untuk mengambil nomor KAP dan PIN-mu, sedangkan aku menunggumu sambil bercerita dengan teman-temanku dari jarak yang tidak begitu jauh darimu. Begitu panjang antrian namun tak membuatku lelah untuk menunggumu. Tetapi, alhasil kau sendirilah yang menyerah untuk menunggu. Kau sudahi hari itu dengan menemaniku membeli sebuah bantal doraemon untuk adikku yang berulang tahun di hari itu. Kau mengajakku makan untuk pertama kalinya. Di tepi jalan pasar. Mengajak makan mie ayam yang pastinya kau tahu bahwa itulah makanan yang paling aku suka. Okey, bukan soal makanannya yang ingin aku bahas di sini melainkan sensasi makan bersamamu. Lucu sekali. Aku tak mengerti mengapa tak ada rasa gugup atau pun rasa deg-degan saat bersamamu seharian ini. Semua sama seperti keseharian kita dahulu. Yang kutahu aku merasa senang. Persoalan deg-degan, hanya satu kali aku pernah mengalaminya dalam menyimpulkan rasa.

Entah bagaimana cara mendeteksi hati? Apakah sebuah degupan bisa diartikan sebagai penanda cinta? Atau cinta adalah rasa nyaman tanpa itu?

BONSAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang