Part 32

59.4K 2.1K 32
                                    

Happy reading guys....

Surabaya.....

Kini Karin dan Vano sudah berada di rumah David, sekilas ingatan pahit melintas di otaknya tentang perlakuan David, Karin berusaha menghapus masa pahitnya itu karena sekarang kebahagiannya sudah ada di depan mata.

Ia tersenyum saat melihat keakraban mereka, ia menghampiri Vano dan David yang kini berada di kamar Vano.

"mas, kamu yang persiapkan kamar untuk Vano?" tanya Karin yang terkejut saat memasuki kamar yang dulunya ia tempati,  cat dinding berwarna biru muda dengan lemari kecil di samping ranjang berwarna putih.

"iya, mulai sekarang ini kamarnya Vano dan kamu tidurnya sama aku" ujar David. "oh ya, nanti mama akan ke sini soalnya tadi aku sudah telpon mama" lanjut David.

"ma antuk" ujar Vano tiba-tiba.

"ya sudah sini tidur dulu Vano nya" ucap Karin menepuk kasur.

"kalau gitu aku keluar dulu, kamu temani Vano" ucap David keluar dari kamar.

David menuju ke kamarnya, ia ingin istirahat karena ia menyetir dari Malang sampai Surabaya.  setelah Vano tertidur, Karin menyusul suaminya kekamar. Ia mendorong kenop pintu, Kesan pertama saat masuk kamar itu sudah berbeda sekarang jauh lebih menarik bagi Karin, ada foto pernikahannya yang menempel di dinding dan foto Karin dengan bingkai indah berdiri di atas nakas. Hati Karin menghangat dengan semua ini, ternyata David memang sudah berubah.

"air mataku dulu kini menjadi kebahagiaanku" ucap Karin lirih.

Kaki Karin melangkah mendekati suaminya yang sedang tidur itu. ia melihat wajah damai suaminya, tangannya terulur membelai wajah David. David yang merasa ada gerakan tangan di wajahnya lalu mengerjapkan matanya dan melihat istrinya.

"Karin" ujar David tiba-tiba yang membuat tangan Karin menghindar dari wajah David.

"i.. iya mas" ucap nya gugup.

"kamu kenapa ngelusin wajahku?" tanya David memicingkan sebelah matanya.

"em... tadi ada nyamuk" bohongnya.

"oh nyamuk? tadi aku lihat nyamuknya besar banget " ujar David yang sudah duduk di tepi ranjang.

"mana nyamuknya mas" tanya Karin spontan.

"kamu nyamuknya" jawab David tertawa.

"gak lucu deh masa aku dibilang nyamuk!" ujar Karin menepuk bahu David.

"kamu tuh nyamuk cantik" gombal David.

"gombal" sungut Karin.

Karin beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah pintu.

"mau kemana?" tanya David lalu Karin menoleh ke belakang.

"mau masak, katanya nanti mama mau kesini" jawab Karin.

"di dapur tuh gak ada bahan masakan. emang mau masak air ?" ujar David, Karin memutar matanya jengah.

"ya belanja mas. masa nanti mama kesini cuma disuguhi air aja?" ucap Karin jengah.

"aku antarin kamu belanja ya" tawar David, Karin menggelengkan kepalanya pelan.

"kalau kamu yang anterin aku belanja, terus siapa yang jaga Vano?" tanya Karin.

"oh iya, kamu berani pergi sendiri". tanya David seolah-olah Karin anak kemarin sore. Karin memutar bola matanya.

"emang aku anak kecil?. udah ah belanja dulu kamu jaga Vano" ujar Karin keluar dari kamar.

Wife Hurt✔ (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang