Part 12 ✔

80.1K 2.9K 35
                                    

Di lain tempat...

Pagi ini mama David mendatangi rumah anaknya, beliau kaget mengapa rumah anaknya amat sangat berantakan, tidak seperti biasanya yang selalu rapi dan bersih.

"Karin.. Karin.. kamu dimana nak" teriaknya.

"Kok sepi banget sih?" gumamnya,nWanita itu mencari Karin ke setiap sudut ruangan. Ia masuk kedalam kamar tamu dan menemukan amplop pemeriksaan kandungan Karin di atas nakas.

"Rumah Sakit Kasih Bunda, apa Karin hamil" ucapnya bahagia. "Tapi dimana Karin kok gak ada di rumah" bingungnya.

Ia membuka amplop tersebut dan hasilnya adalah positif (+). Mertua Karin nampak bahagia.
"Aku akan punya cucu?" senangnya.

"Apa ku datangi David di kantor?" Wanita itu memutuskan datang ke kantor anaknya. Dan tak lupa membawa surat hasil pemeriksaan Karin. Ia amat bahagia karena sebentar lagi akan menjadi seorang nenek.

**
Wanita paruh baya itu tak butuh waktu lama untuk sampai di perusahaan anakanya. Banyak para pegawai menyapanya dan Ia membalas dengan senyuman tipis.

"David nya ada gak mbak" tanyanya pada resepsionis itu.

"Bapak sekarang ada diruangannya bu" ucapnya sopan.

"Baik lah saya kesana dulu" senyumnya

Wanita itu masuk ke lift menuju lantai 9.
Ting....

Mama David langsung menuju ruangan anak nya dan langsung masuk ke dalam.

"David" ucapanya mengagetkan anaknya itu.

David terkesiap adanya mamanya diruangannya, pasalnya Ia tengah fokus dengan beberapa filenya.

"Mama.. mama ngapain ada disini?" tanya nya kaget.

"Memang mama gak boleh ngunjungin kamu" jawabnya santai. " oh ya, tadi mama datang kerumah kamu.. tapi kok berantakan dan sepi. Kemana Karin?" Pertanyaan mamanya membuat David diam mematung.

"Kok kamu diam aja mama tanya dan tadi mama menemukan ini di nakas kamar ruang tamu" ucapnya menyerahkan surat hasil pemeriksaan kandungan Karin.

David hanya diam dan menatap surat itu. Hal itu membuat mamanya curiga dengan sikap anak nya yang tidak beres itu.

"Kemana Karin? Setau mama setelah di menikah dengan kamu.. dia udah mutusin pekerjaannya dan pilih jadi ibu rumah tangga." Oceh mamanya.

David mengusap kasar wajahnya.
"David gak tau pergi kemana" jawaban yang menurutnya remeh, membuat mamanya kaget.

"Kamu keterlaluan! bagaimana mungkin kamu gak tau Karin pergi kemana. Dia itu sedang hamil anakmu David." Marahnya.

"Bayi yang dikandung Karin bukan anak David."

"Kamu udah gila! kamu harus cari Karin sampai ketemu kalau kamu gak bisa temuin Karin! kamu gak usah anggap mama sebagai mama kamu" marahnya dan langsung  keluar dari ruangan David.

"Shit!! Kenapa jadi kaya gini sih?" Ucapnya frustasi.

Selang beberapa lama Fika dengan angkuhnya masuk ke ruangan David.

"Sayang.. aku kangen banget sama kamu" ucapnya girang. Namun Karin melihat David hanya diam saja membuatnya penasaran apa yang telah terjadi pada kekasihnya itu.

"Kamu kenapa kok diam dari tadi. Apa aku gak boleh datang nemuin kamu ?" Ucapnya berdiri disamping kursi yang di duduki David.

David menoleh kearah Fika dan tersenyum
"Boleh dong sayang, maafin aku udah cuekin kamu soalnya aku lagi banyak masalah"

Wife Hurt✔ (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang