Part 35

52.6K 1.6K 32
                                    

Happy Reading ya......:)








Malam ini adalah malam dimana semua anggota keluarga David dan Karin berkumpul untuk makan malam, lebih tepatnya di restoran salah satu milik Pram.

Karin mematut dirinya didepan cermin, ia sedikit mengoleskan bedak dan lipstik tipis-tipis. Setelah ia rasa cukup dengan make up nya ia segera meraih tas nya diatas nakas lalu melesat menghampiri anak dan suaminya yang sudah menunggunya.

"Mama siap" ucap Karin mendekati mereka.

"ya udah ayo berangkat" ujar David bangkit dari duduknya seraya menggendong Vano.

David melajukan mobilnya kearah restoran milik mertuanya, selama kurang lebih setengah jam mobil David sudah berada diarea parkir restoran tersebut.

Seperti biasa, David turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk istri tercintanya.

"makasih mas" ucap Karin tersenyum tipis.

Mereka memasuki restoran itu dan sudah disambut salah satu pelayan.

"Nona Karin?" tanyanya dan Karin menganggukkan kepalanya.

"benar" jawab Karin ramah.

"Nona sudah ditunggu bapak di lantai 2" ujar pelayan itu.

"oh, ok terima kasih mbak" jawab Karin seraya berjalan menuju tangga.

Raina, Nanda dan Pram sudah berada disana dan juga sudah ada makanan yang tersaji rapi di meja itu. Dengan antusian Vano berlari menuju oma opa nya.

"selamat malam semua" ujar Vano.

"malam sayang" jawab Raina tersenyum. "sini duduk" ucap Raina dan diangguki oleh Vano.

"Assalamualaikum" ucap Karin.

"Waalaikumsalam" jawab mereka serempak.

Karin dan David duduk, mereka bercengkrama ria apalagi dengan celotehan Vano yang menghibur mereka.

Mata Vano meneliti setiap makanan didepannya, namun bocah itu tidak melihat makanan kesukaannya lalu menunduk sedih. Karin menyadari gelagat aneh anaknya, mengapa jadi murung begini.

"kamu kenapa sayang?" tanya Karin lembut.

Vano mendongakkan kepalanya menatap mamanya "kenapa gak ada ice cleam sih ma?" tanyanya. Karin hanya menggelengkan kepalanya dengan tersenyum.

"kamu tuh ya selalu saja cari ice cream" ucap Karin.

"Vano, disini banyak sekali macam ice cream kok. Kamu tenang saja ya nanti oma pesanin buat kamu. Tapi kamu harus makan dulu!" ucap Nanda lembut dan diangguki oleh Vano.

Mereka makan dengan tengan, hanya suara dentingan sendok yang mewakilinya. Setelah selesai, Vano kembali berceloteh riang yang membuat semua tertawa.

"Van, kamu gak pengen punya adek?" tanya Raina yang mengelap mulutnya dengan tisu.

"adek oma?" tanya Vano balik.

"mau gak?" ucap omanya.

"Ano mau, punya adek yang banyak. ,bial nanti Ano ada teman main" ucap Vano bersemangat.

"tuh, Vano pengen punya adek. kapan kalian akan honeymoon ?" tanya Pram, Karin dan David hanya tersenyum kikuk.

"honeymoon ?" ucap Karin memperjelas.

"iya, honeymoon kami pengen punya cucu lagi. kalau bisa banyak ya kan" ujar Nanda menimpali.

"gimana David, kamu bisa kan pergi honeymoon ?" tanya Pram.

Wife Hurt✔ (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang