Part 25

81.5K 2.7K 181
                                    

Happy Reading guys.....

1 tahun kemudian......

tak ada hasil yang membuahkan bagi David, Karena ia sudah mencari Karin ke sana-sini namun nihil.

"sebenarnya kamu ada dimana Rin?kenapa kamu seperti hilang ditelan bumi" gumam David frustasi. " kenapa kamu sulit untuk ku temukan?" lanjutnya.

selama setahun ini, David telah berubah yang tadinya sering keluar masuk club kini ia lebih memilih mendekatkan diri kepada sang pencipta. ia sudah menjalankan kewajibannya 24434 itu dan belajar tentang agama lebih dalam.

"ya Allah, bantu aku agar ku dapat bertemu dengan anak dan istriku" pintanya pada sang pencipta.

"aku tau ini adalah karma ku karena telah menyia-nyiakan istri sebaik dan selembut Karin. izinkan ku menjadi suami yang lebih baik dari sebelumnya." tanpa ia sadari air matanya meluncur.

***

Pagi ini tampak Karin yang sedang menyuapi Vano makan, ia senang akan perkembangan anaknya yang begitu aktif. dalam hanya setahun Vano sudah mulai bisa berjalan dan bisa bicara, meskipun hanya kata 'mamam' 'mama' ...

"ak..." ucap Karin menyuapkan makanan ke mulut Vano. " pinter"

"gimana Rin, lahap gak makannya?" tanya Raina yang datang dari dapur.

"lahap banget bun, ini sudah mau habis" kata Karin menunjukkan mangkok makan Vano.

Raina tersenyum " pinternya cucu oma" ucap nya mencubit pipi Vano.

"yey.... sudah habis. bun aku titip Vano, aku mau cuci mangkok dulu" ucap Karin meninggalkan Vano dengan omanya.
...

Setelah dari dapur, Karin kembali menghampiri bundanya dan Vano. Namun ia melihat Vano digendong dengan Revan.

"Dr. Revan... " Revan membalikkan badannya begitu di panggil Karin.

"Karin" sapanya balik.

"bunda masuk dulu ya" Raina meninggalkan mereka di teras.

"maaf jadi ngrepotin kamu" ucap Karin

"nggak kok, justru aku seneng bisa gendong-gendong Vano" jawab Revan tersenyum.

Vano yang melihat mama nya datang langsung berontak meminta Karin untuk menggendongnya

"mama" ucapnya dengan tangan yang merajuk ke arah Karin.

"sini sayang sama mama" Revan memberikan Vano agar digendong Karin.

"masuk yuk" ajak Karin. Revan mengekori Karin dari belakang.

"mau dibuatkan minum apa?" tanya Karin.

"gak usah repot-repot aku cuma mau bilang sesuatu ke kamu" tolaknya halus.

"sesuatu?" tanya Karin.

"tapi gak sekarang. Nanti malam aku jemput kamu" ucap Revan yang semakin membuat Karin penasaran.

"tapi"

"aku mohon kali ini aja" ucap Revan.

"baiklah" Karin mengangguki tanda setuju.

"kalau begitu, aku pamit pulang dulu. jangan lupa buat nanti malam" ingat Revan lagi. " Vano om pulang dulu ya" ucap nya mencubit pipinya

"iya" ucap Karin tersenyum.

Karin mengantar Revan keluar, setelah Revan pulang Karin membawa Vano ke kamar.

"kamu tidur dulu ya sayang"

sejujurnya saat Karin melihat Vano, ia selalu mengingat David. Karin memang masih mencintai David. Bagi Karin, kejadian lalu hanyalah ujian di dalam pernikahan.

Wife Hurt✔ (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang