Happy reading😊
huft. sini mama gendong sayang" Karin menghembuskan napasnya lalu menggendong Vano.
"kamu mandi gih mas" ujar Karin pada David yang hanya ia jawab deheman.
Karin menggendong Vano menuruni tangga, mereka menuju meja makan yang sudah dipenuhi berbagai hidangan yang menggiurkan. Karin mendudukkan Vano di salah satu kursi yang ada di meja makan.
"ice cleam Ano ana ma?" Tanya Vano menanyakan ice cream yang di janjikan oleh Karin.
"kamu tuh kalau sama ice cream" ucap Karin tersenyum mengelus puncak kepala Vano lalu ia berjalan menuju lemari es untuk mengambil ice cream.
"ini ice creamnya, biar mama yang suapin kamu. kalau kamu makan sendiri jadi kotor baju kamu" ujar Karin menaruh ice cream ukuran besar dan diangguki oleh Vano.
"mam aaak" ucap Vano membuka mulutnya agar Karin menyuapkan ice cream ke mulutnya.
Karin menyuapkan sesendok ice cream ke mulut Vano, anak itu tampak senang memakan ice creamnya. Tak lama dari itu, David muncul dari kamarnya ia menghampiri anak dan istrinya dan ikut duduk di dekat Vano.
"papa juga mau ive creamnnya" canda David.
"dak boyeh, ini ice cleamnya Ano" jawab Vano yang ikut memegang kotak ice cream yang tadi di pegang Karin, ia tak mengizinkan sang papa mencicipi ice creamnya.
"Vano, kamu gak boleh kaya gitu sama papa. Kalau ini habis, nanti beli lagi minta papa buat beliin ice cream yang banyak" nasehat Karin dan Vano mengangguk.
"iya deh boyeh, api dikit aja" ujar Vano yang menyipitkan ibu jari dan jari telunjukknya ke arah David.
"makasih anak papa" ujar David terkekeh melihat tingkah Vano lalu mengacak rambut anaknya.
suara ketukan pintu membuyarkan cengkrama ria mereka. Karin menghentikan aktivitasnya menyuapi Vano.
"siapa itu? atau mungkin mama?" tanya Karin pada David.
"Mungkin itu mama" jaamwab David dengan mengangguk.
"kalau gitu aku buka pintu dulu, kamu suapin Vano saja." ujar Karin beranjak dari duduknya dan menyerahkan kotak ice cream itu ke suaminya.
Kaki Karin berjalan ke arah pintu untuk membuka pintu.
"Karin"
"mama"
Nanda memeluk menantunya, rasa rindu menyelimuti hati mereka. Karin sangat bahagia bertemu mertuanya. Mereka melepaskan pelukannya.
"mama kangen sama kamu sayang" ujar Nanda menangkup kedua bahu Karin.
"Karin juga kangen sama mama" ucap Karin menitikkan air matanya.
Nanda mendengar suara celotehan anak kecil, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.
"Rin, seperti suara anak kecil?" ujar Nanda.
"ah iya ma, itu suara Vano" jawab Karin tersenyum simpul.
"Vano? cucuku?" tanya Nanda memastikan.
"benar ma, ayo kita kesana" ajak Karin pada mertuanya.
Mereka berjalan beriringan menuju ruang makan. Disana terlihat keakraban seorang ayah dan anaknya.
"Assalamualaikum cucu oma?" sapa Nanda pada cucunya, Vano yang tadinya fokus dengan ice creamnya sontak menoleh pada sumber suara.
"Waalaikum salam oma" jawab David mewakili Vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife Hurt✔ (Proses Revisi)
RomansaCerita pertama🤗 Radak absurd, mohon maklum yah😌 Pernikahan terpaksa antara Karin dan David. Pernikahan yang tidak ada canda dan tawa di dalamnya. Pernikahan tidak bahagia yang menjadi sebuah 'Hurt'. Langsung part 1 ya:)