Part 36

49.4K 1.5K 14
                                    

Happy Reading guys :)😀

Bali.....

David dan Karin sudah berada di salah satu hotel yang ada di Bali. Hal pertama yang dilakukan oleh Karin adalah menata barang-barang yang dibawa lalu membersihkan tubuhnya yang lengket. Berbeda dengan David, David lebih memilih mengecek satu persatu pesan di email nya, meski pekerjaannya sekarang ia percayakan pada Leon namu alangkah lebih baiknya ia juga memantaunya.

Karin keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah, ia membungkus rambutmya dengan handuk.

"Kamu gak mandi?" tanya Karin.

"Kamu udah mandinya" David bertanya balik.

Karin berdecak sebal pada suaminya, jelas-jelas ia sudah selesai beberapa menit yang lalu dan sekarang sudah berada di depannya, mana mungkin kalau belum selesai ada didepannya.
"Dari tadi mas" jawab Karin sebal seraya berjalab kearah meja rias.

"Ya udah aku mandi dulu" David beranjak dari dudukya menuju kamar mandi.

****

Berada disisinilah mereka, di salah satu taman yang ramai di Bali. Karin dan David menikmati keramaian disini dan tak jarang mereka mengabadikan momen kebersamaannya.

"Aku seneng deh bisa bercandaan sama kamu mas" ungkap Karin menatap suaminya.

"Apa lagi aku, aku lebih seneng bisa menangin hati kamu, meski aku dulu perlu nyakitin hati kam..." belum David menyelesaikan perkataannya, Karin menutup mulut suaminya dengan jari telunjuk.

"Kamu omong apa sih mas, kamu gak usah ungkit-ungkit itu lagi dan anggap saja semua itu hanya ujian untuk pernikahan kita" kata Karin dengan jari telunjuknya menempel di bibir suaminya.

David memeluk erat tubuh istrinya, ia sungguh beruntung memiliki seorang istri seperti Karin. Ia sangat menyesali kebodohannya dulu.

David melepaskan pelukannya lalu menatap lekat mata istrinya. "Aku janji sama kamu aku gak akan buat kamu nangis, kecuali tangisan kebahagiaan" ucap David membuat Karin meneteskan air matanya.

"Kok nangis?" tanya David seraya menghapus air mata Karin.

"Ini tangisan kebahagiaanku, aku terharu. Dan aku juga berharap, kamu pegang janjimu" ucap Karin tersenyum.

"Pasti sayang"

"Mas, balik ke hotel yuk disini dingin" keluh Karin.

"Butuh kehangatan ya?" goda David dengan terang-terangan.

"Apa sih, balik sekarang aja" kekehnya dan diangguki oleh David.

____
"Boleh kah?" tanya David, Karin menganggukinya bukankah mereka datang jauh-jauh ke sini untuk honeymoon.

David memagut bibir mungil istrinya dengan lembut begitu juga dengan Karin, mengalungkan tanganya dileher suaminya. Tangan David mengerayangi setiap inchi tubuh Karin. Dan malam ini mereka menyatukan diri dengan rasa cinta yang membuncah.

David mencium kening Karin lama lalu berbisik di telingan Karin. "semoga David junior segera tumbuh disini" Ucapnya mengelelus perut rata milik Karin dan mengamininya.

****
Cahaya matahari menerobos celah-celah gorden, Karin menggeliat lalu mengerjabkan matanya pelan, dilihat suaminya yang tidur dengan lelapnya. Karin mengingat kejadian semalampun tersenyum sendiri membuat kedua pipinya terasa panas. Mereka berdua naked yang bersembunyi di balik tebalnya selimut berwarna putih ini.

"Good morning my wife" ucap David menatap istrinya yang sedari tadi memperhatikan tidurnya.

"Morning too dear" jawab Karin tersenyum. "Aku mau mandi, lepasin pelukannya" pintanya.

Wife Hurt✔ (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang