Keesokan harinya.....
David terbangun dari tidurnya dengan kepala yang sangat pusing. Dia mengingat ngingat kejadian semalam bahwa dia sedang mabuk berat. David berdiri dari tempat tidur dan keluar dari kamarnya, dia melihat Leon yang masih tertidur pulas di sofa lalu menghampiri Leon.
"Leon" David menepuk lengan Leon pelan. Leon mengerjapkan matanya .
"Lo udah bangun. Sorry gue ketiduran disini" Leon mengusap wajahnya.
"Iya nggak papa kok" ucap David menggangguk.
"Btw.. Karin beneran pergi?" tanya Leon.
Terlihat rahang David mengeras saat Leon menanyakan tentang Karin.
"Ya" jawabnya datar.
Leon hanya diam memperhatikan David, dia tau jika suasana hati sahabatnya sedang tidak mendukung.
Hening...
"Gue numpang mandi disini ya Vid" Leon meminta ijin pada David.
"Terserah lo" begitu mendengar jawaban dari David, Leon segera menuju kamar mandi.
Saat Leon berada dikamar mandi, berbeda dengan David yang hanya termenung di sofa.
"Kenapa hati gue rasanya kosong kayak gini sih ? apa gue kepikiran Karin? nggak, gue gak akan peduliin Karin." gumamnya menyanggah perasaannya sendiri.
David meninggalkan sofa dan bergegas menuju kamar mandi.
Setelah David dan Leon rapi, mereka bergegas menuju ke kantor. Leon mengendarai mobil David dengan kecepatan yang standart. Hanya keheningan yang terjadi saat ini.
Leon melihat David yang melamun " Vid, lo kenapa diem aja?" tanya Leon pada sahabatnya itu.
Pertanyaan Leon membuyarkan lamunan David "gue gak papa kok. Mungkin gue kecapekan" sanggah David.
Mobil yang mereka tumpangi sampai di kantor.
David masuk keruang kerjanya dan duduk di kursi kebesarannya.
***
Pagi ini Karin menjalankan aktivitasnya seperti biasanya.Karin bersiap-siap berangkat mengajar .
"Udah rapi, sekarang tinggal berangkat" gumamnya.Karin berjalan menuju lobi apartemen lalu menuju arah mobil yang ia parkirkan.
Karin sampai di sekolah dimana ia mengajar.
Karin berjalan ke ruang guru dan menyapa guru-guru di ruangan itu."Pagi bu Nindi" sapa Karin ramah.
"Pagi juga bu Karin" balasnya..
Karin duduk dikursinya lalu mengeluarkan laptopnya dan mengerjakan tugas membuat raport sisipan tengah semester ganjil.
Karin berjalan menuju kelas yang akan ia ajar.
"Pagi semuanya" sapa Karin saat masuk kelas lalu duduk "assalamualaikum wr.wb"
"Waalaikumsalam wr.wb." jawab muridnya serempak.
***
Siang ini Karin akan bertemu dengan dokter kandungan. Karin menuju rumah sakit Kasih Bunda . Sebelum datang ke RS, Karin sudah membuat janji dengan dokter Virna. Karin berjalan menuju ruangan dokter Virna."Tok. Tok. Tok." Karin mengetok pintu ruangan dokter Virna. Tak lama kemudian seorang suster membuka pintu dan tersenyum ramah pada Karin "ada yang bisa saya bantu nyonya?" tanya seorang suster yang ber nametage Elsa.
"Saya ingin bertemu dengan dr. Virna" jawab Karin.
"Apakah anda nyonya Karin?" Tanya suster
"Iya sus".
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife Hurt✔ (Proses Revisi)
RomanceCerita pertama🤗 Radak absurd, mohon maklum yah😌 Pernikahan terpaksa antara Karin dan David. Pernikahan yang tidak ada canda dan tawa di dalamnya. Pernikahan tidak bahagia yang menjadi sebuah 'Hurt'. Langsung part 1 ya:)