[ Finished story but please dont forget to votement. Thanks ]
"Hah?! Tapi aku kan... Manly?!"
"Yasudahlah, toh sudah terlanjur. Peduli sekali dengan netizen"
(Latar waktu, waktu saat ini. :) Tokoh utama tentu Daddy sama Mommy aku yang rempong :)
S...
Kris dan Chanyeol menatap pd-nim dan beberapa kru. Mengangguk dengan tidak yakin, membuat pd-nim mengangguk dan tersenyum.
“Ok! Stand By!! START!”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana menjadi hening. Tak ada yang bicara baik itu Chanyeol, maupun Kris sendiri. Helaan nafas panjang yang pelan diperdengarkan oleh Kris.
“Ayo berjalan-jalan” ucapnya dengan tenang. Chanyeol mengangguk saja. berjalan beriringan dengan Kris sambil menunduk memperhatikan sepatunya.
Mereka berjalan saja dalam diam, dalam jarak setengah meter. Konyol bagi mereka, tapi entah kenapa untuk para kru terlihat lucu. Keduanya terlihat masih sama-sama malu.
“Mau ramyeon?”
Chanyeol menatap kearah kedai yang ditunjuk Kris kemudian mengangguk.
Kris tanpa permisi menggenggam tangannya dan menariknya menuju sebuah bangku kayu yang disediakan didepan kedai.
“YA! Jangan duduk dulu”
Chanyeol mengerjapkan matanya, saat Kris mengeluarkan sapu tangannya dan syal putihnya untuk digelar di atas kursi kayu yang ditumpukki salju.
“Nanti basah, kau kedinginan”
Chanyeol bingung harus bereaksi seperti apa. ia hanya tersenyum kikuk dan mengangguk.
“Terima kasih, Hyung”
“Anytime”
Kris berucap singkat sebelum pergi ke kedai dan memesan beberapa camilan dan satu ramyeon cup instant.
Ia duduk di hadapan Chanyeol kemudian. Meletakkan jajanan yang baru saja dibelinya dihadapan Chanyeol.
“Kenapa ramyeonnya hanya satu?”
“Aku sudah makan, dan masih kenyang”
“Kenapa coklat panasnya Cuma satu?”
“Aku lebih suka kopi daripada coklat”
“Kenapa sosisnya Cuma satu?”
“Aku tidak suka makan sosis”
Chanyeol mengangguk. Memulai acara makan ramyeonnya dengan pelan.
“Dihatiku juga hanya ada kau seorang”
“UHUK!”
Chanyeol menepuk dadanya keras ketika merasa tersedak oleh ramyeon yang tadi sedang dikunyahnya. Kris tersenyum lembut. Bangkit berdiri dan menepuk punggung Chanyeol pelan.
“Kau baik-baik saja?”
“Y-ya”
Chanyeol berucap gugup dan membuka tutup gelas coklat panasnya. Tiba-tiba saja dia merasa haus.
