Chapter (5)

6.2K 900 108
                                    

Park Chanyeol, masih membuka matanya meskipun jam menunjuk pada angka dua dini hari.

Hanya duduk di bawah jendela kamarnya sebelum berpindah menuju ruang makan. Duduk disana dengan berbagai pikiran berkecamuk.

Tanpa sadar, tangannya bergerak menyentuh bibirnya yang beberapa jam lalu menyentuh bibir tipis Baekhyun. Menahan nafasnya, ia merasa mual entah kenapa.

Ada rasa salah ketika dirinya kini memikirkan Bekhyun. Kepalanya pening mendadak.

Drrrtt

Ponselnya bergetar, ia menariknya dan membukanya. Sebuah pesan masuk,

Kenapa belum tidur?”


 











Alis Chanyeol mengerut. “Mwoya, kenapa dia tahu aku belum tidur?” ucapnya lirih. Kemudian membalas pesan itu.

Tahu dari mana aku belum tidur?’

Dua detik balasan diterimanya. Ia membaca dengan alis mengerut sebelum menunduk sempurna. Tolong, wajahnya panas sekaliii~




Tentu saja tahu, hei Baby~ kita ini satu. Aku tahu jelas semua tentangmu.. Kkkk,
Kau merindukanku?”


Setelah menahan panas pada wajahnya, ia memutuskan beranjak dari meja makan menuju balkon dorm. Menatap langit dini hari Korea Selatan yang masih gelap gulita.

Please.. jangan terlalu percaya diri’

Lama tak ada balasan dari suami virtualnya membuatnya menghela nafas panjang. “Ugh, sialan sekali. Dia tidak membalas?!”

Chanyeol baru saja akan melempar ponselnya entah kemana, tapi karna ponselnya kembali bergetar ia mengurungkan niatnya itu dan memilih membuka pesannya.



















Aku di depan pintu dorm, bisa tolong buka kan?”















WHAT?!

Chanyeol ingin berteriak tidak percaya, tapi toh ia malah berlari cepat menuju pintu. Berharap- eh?

Ia membuka pintunya dan langsung saja dihadiahi oleh sepasang mata tajam bak elang yang menatapnya dalam, juga senyuman tampan itu.

“H-hyung? kenapa kesini?”

Chanyeol bergegas keluar dan menutup pintu dorm kembali. Tidak pakai sendal, apalagi mantel.

“Ku pikir kau merindukanku”

“Aku tidak merindukanmu”

“Kau senang aku datang”

“Tidak! siapa bil-

“Tsk, tsundere!"

“Ugh~”

Chanyeol menunduk malu. Sialan sekali, makinya dalam hati. Tidak tahu kenapa dia malah menunduk malu dan sibuk mewarnai pipinya dengan rona merah. Kacau sekali, ya?

“Jadi, kenapa belum tidur?”

“Belum mengantuk”

“Kenapa belum mengantuk?”

“Tidak apa-apa” Chanyeol berucap pelan. Mengangkat wajahnya guna menangkap wajah tampan dan sempurna milik Kris menggunakan netra hitamnya.

Kris sendiri, dia tahu bahwa Chanyeolnya mengantuk. Dan dia tahu Chanyeolnya kelelahan. Jadi, kenapa Chanyeolnya berbohong?

KrisYeol; We Got Married (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang