Chapter (29)

4.4K 581 69
                                    

Chanyeol membuka matanya dengan keadaan kamar yang temaram. Sepertinya Suho sudah mematikan seluruh lampu. Hingga menyisakan satu lampu berwarna kuning disampingnya.

Menarik ponsel dan mengecek waktu yang tertera, ia menghela nafas panjang.

Sudah jam sebelas malam. Berjam jam dilaluinya dengan tertidur?

Ia menggeser kakinya pelan karna tak ingin membangunkan Suho yang tertidur disisinya.

Bokongnya masih sakit, tapi ia memaksakan berjalan. Karna tak mungkin juga ia berteriak memanggil Kris malam begini.

Mungkin saja kan Kris hyung tercintanya itu sudah tidur. Ia tidak mau mengganggu.

Lagipula, makannya akhir akhir ini banyak. Dia pasti berat dan Kris pastinya lelah sudah menggendongnya seharian ini.

Setelah memakai mantel yang cukup hangat, ia bergerak menuju pintu dan membukanya.








"H-hyung?"

Kris disana tersenyum. Tangannya memegang sebuah syal dan segera dililitkan olehnya pada leher Chanyeol.

"Hyung belum tidur?"

"Aku tahu kau akan terbangun jam segini karna sudah tidur sejak sore, sayang... Kau lapar?"

Chanyeol mengangguk dengan menggemaskan. Ketika Kris bergerak untuk menggendongnya, ia menggeleng pelan.

"Tidak, hyung pasti lelah"

"Kau sudah tidak sakit?"

"Masih sedikit, tak apa. Jangan dipikirkan, sebentar lagi juga sembuh kok"

Kris tersenyum. Menggenggam tangan Chanyeol dengan erat dan membawanya pelan menuju keluar bagan kapal.

"Tunggu sebentar, baby"

"Hm?"

Chanyeol baru saja mau duduk ketika Kris melarangnya.

Kris berlari kedalam dan mengambil sebuah bantal. Meletakkannya diatas kursi kemudian mempersilahkan Chanyeol duduk diatasnya.

Chanyeol hanya tersenyum dengan pipi tersipu malu.

Tuhan...

Chanyeol sangat beruntung memiliki Kris disisinya. Dia baik baik saja meskipun terluka asal obatnya adalah Kris.

Cheesy ya?

"Baby mau makan apa, sayang?"

"Ramyeon cup"

"Nostalgia, eh?"

Chanyeol hanya menatap dalam ketika Kris kembali berlari kedalam untuk menyeduh sebuah ramyeon cup.

"Apa maksud kata nostalgia, hyung?"

"Our first meeting"

Chanyeol mengerutkan alisnya sebelum menunduk dalam. Gila gila...

Dia ingat dengan jelas betapa dungu wajahnya ketika sebelumnya sudah membayangkan artis cantik malah justru mendapatkan lelaki tampan.

Sialannya...
Dia. Menempati posisi sebagai wanitanya.

"Nah.. Ramyeonnya sudah siap disantaapp"

Chanyeol tersenyum. Mengambil alih cup ramyeon itu dan memakannya dengan semangat.

Kris menatap kekasih hatinya itu dengan lekat. Dengan penuh Cinta yang tulus ia tujukan hanya untuk Chanyeol seorang.

"Kenapa melihatku begitu?"

KrisYeol; We Got Married (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang