Chapter (20)

4.7K 685 183
                                    

Angin diluar berhembus dengan kencang. Menjatuhkan dedaunan yang berwarna matang tanpa rasa bersalah.

Tumpahan air dari langit membuat banyak orang enggan keluar meninggalkan rumah mereka.

Langit yang mendung dan disertai cahaya kilat menyambar itu, bunyi gemuruh serta ricuhnya suara ketika air hujan jatuh berjumpa dengan muka bumi.

Chanyeol mendengarnya.

Dan cengkraman tangannya pada selimut yang menggulung tubuhnya itu mengerat. Hati kecilnya diremas tangan tak kasat mata. Membuat jantungnya menyesak dan nafasnya terdengar berat.

Ia duduk diatas sofa panjang. Tepat ditengah ruangan tanpa pencahayaan. Cukup menjelaskan bahwa keadaannya begitu suram hari ini.

Suho, Xiumin selaku hyung dan leader hanya mampu terdiam di dapur. Menatapi member raksasa mereka tengah menangis perlahan disana. Terisak, dengan bahu yang bergetar.

Chen duduk dengan manik mata merah, ia cukup sedih dengan keadaan yang menimpa groupnya saat ini.

Sementara itu Jongin bersandar pada sebuah single sofa dengan mata memandang kosong kearah TV yang menampilkan layar hitam.

"Hiks... Kris- huks... Kris hyung"

Sehun disisi Chanyeol memejamkan matanya. Perih dirasakannya ketika mendengar hyung kesayangannya menangis.

Dengan tangan menggenggam ponsel yang menampilkan wajah Kris sebagai wallpapernya.

"Hyung harus bersabar.. Jangan menangis terus"

Chanyeol menepis tangan Sehun. "Kau tidak mengerti!! Dia meninggalkanku!!"

"Tapi hyung-

"DIA MENINGGALKANKU!! Hiks.. Kris hyung- kembalilah..."

"Hyung jangan menangis-

"Kenapa dia meninggalkanku kenapa?! Aku- hiks.. Sehunnah, apakah sakit karna patah hati memang semenyesakkan ini?! Hiks.. Aku- aku hiks.. Kris hyung"

Sehun menarik Chanyeol kedalam pelukkannya. Berharap dapat meredam tangisannya.

Tapi tidak.

Chanyeol masih terus menangis disela sela suara hujan dan gemuruh dilangit.

Chanyeol begitu kehilangan. Sangat dan teramat kehilangan.

Jantungnya menolak bertahan. Membuatnya merasa sesak. Kenyataan dan ilusi rasa sakitnya terasa begitu menyesakkan.

"Hyung harus bersabar, Kris hyung-

"Dia sudah pergi..."






.
.
.

Ctak!
Ctak!!

Lampu menyala dengan suara saklar yang dipukul dengan keras.

Sosok kecil itu menghela nafasnya. Dua tas berada di kanan dan kiri tubuhnya.

"PARK CHANYEOL!!"

"Tidak Baekhyun hyung, jangan sekarang... Chanyeol hyung sedang berkabung"

Jongin berlari menghampiri Baekhyun dan menahannya untuk tidak menghampiri Chanyeol dan memarahi Chanyeol.

Bola mata kecil milik Baekhyun berotasi dengan cepat. Bibirnya berdecak dan sudah mengeluarkan sumpah serapah yang membuat kepala Jongin sakit mendengarnya.







Kakinya sudah mengetuk ngetuk lantai. Ia masih dipegangi oleh Jongin. Nafasnya berhembus panjang.

.

KrisYeol; We Got Married (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang