Chapter 11

10.6K 457 27
                                    

Author pof

"Jadi gitu ceritanya"

"Trus sekarang masalahnya udah selesai ??"

"Udah ternyata papanya Sinta nggak selingkuh mamanya Sinta yang salah faham lihat papanya Sinta yang jalan sama seorang wanita yang awal bertemu mereka berpelukan saling lempar senyum trus jalan berdua di mall tapi setelah Sinta selidiki ternyata wanita itu sahabat papanya Sinta waktu SMP dan baru ketemu setelah bertahun-tahun nggak ketemu"

"Oh syukur deh kalau masalahnya udah selesai"

"Tapi kamu besok harus minta maaf sama Sinta karena udah cuekin dia saat dia ada masalah"

"Iya iya kalau aku nggak lupa"

"Ih kami nih" kata Tika sambil memukul bahu Shelin

"Udah Tik sakit aku cuma bercanda hehehe"

"Bercanda kamu nggak lucu"

"Ululu cemberut gitu jadi pengen cium"

"Shelin ih jahil banget sih"

"Hehehe kan tadi kamu sendiri yang bilang balik ke Shelin yang sering jahilin kamu" kata Shelin membuat Tika memalingkan wajahnya yang sudah memerah karena mengingat perkataannya tadi. Shelin yang tidak melihat wajah Tika yang memerah dan melihat Tika hanya diam ikut juga terdiam

"Trus kita gimana ??" Tanya Tika memecah kesunyian yang terjadi beberapa menit

"Gimana apanya ??"

"Aku tanya kok balik nanya dasar nggak peka"

"Ehem aku tak pandai dalam merangkai kata yang perlu kamu tahu aku cinta kamu tulus dari lubuk hati aku yang paling dalam Sorry jika kata kataku kedengaran lebay tapi inilah aku dengan segala kekurangan ku. Retika Julia will you be my girlfriend ??"

"Yes I will"

"Thank you dear" kata Shelin sambil memeluk Tika

"Your welcome" kata Tika sambil membalas pelukan Shelin

Mereka pun tersenyum dalam pelukan tersebut

"Sayang astaga ini udah jam 10"

"Cieee udah panggil sayang sayangan ni" goda Shelin sambil menaik turunkan alisnya

"Ih apaan sih Shelin" Kata Tika sambil memalingkan wajahnya yang sudah memerah

"Hahaha pipi kamu merah yang"

"Shelin kamu tuh jahil banget sih"

"Iya iya maaf, trus kamu mau pulang gitu ??"

"Iya tadi aku ijin dan mama bilang jangan terlalu malam"

"Yaudah aku antar yuk"

"Aku kan bawa motor"

"Sayang kamu itu cewe bawa motor udah jam segini pokoknya aku antar aku takut kamu kenapa kenapa di jalan. Motor kamu besok pagi aja aku suruh supir aku yang antar"

"Iya iya terserah kamu yang"

"Yaudah yuk"

Mereka pun menuju mobil sambil bergandengan tangan. Selama perjalanan genggaman mereka tidak pernah lepas kadang Shelin mengecup punggung tangan Tika atau mengelus paha Tika membuat Tika menunduk menyembunyikan pipinya yang memerah karena belum terbiasa dengan perlakuan romantis dari Shelin

Sesampainya di depan rumah Tika bermaksud keluar dari mobil tapi Shelin menahannya. Shelin memajukan wajahnya mendekati wajah Tika saat hidung mereka sudah bertemu mereka menutup mata dan Shelin memiringkan wajahnya ke kanan mempertemukan bibirnya dengan bibir Tika setelah beberapa detik hanya saling diam Shelin pun mulai menggerakan bibirnya melumat bibir Tika yang di balas juga oleh Tika. Mereka saling melumat kemudian Shelin menggigit bibir bawah Tika membuat Tika membuka sedikit bibirnya dan Shelin memasukan lidahnya ke dalam mulut Tika mengabsen gigi rapi Tika dan mengajak lidah Tika untuk berperang dengan lidahnya sampai mereka hampir kehabisan nafas mereka pun melepas ciuman tersebut dan menyatukan kening mereka

My Best Friend Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang