Author pov
Terlihat dua manusia yang memiliki jenis kelamin berbeda sedang duduk sambil bercerita. Entah apa yang mereka ceritakan sampai2 keduanya tertawa terbahak bahak. Obrolan yang seru dari keduanya membuat mereka lupa waktu dan membuat salah satu dari mereka lupa akan tujuan datang ke rumah yang menjadi tempat mereka mengobrol sekarang.
Kedua manusia itu adalah Andra dan Dini"Eh kayanya udah sore nih" kata Andra pada Dini saat melihat jam yang melingkar di tangan kirinya
"Iya ya gak kerasa karna saking serunya"
"Iya ya. Kayanya aku harus pulang deh"
"Kok pulang ??"
"Iya gak enak juga laki2 bertamu ke rumah cewek dalam waktu selama ini nanti di tuduh yang enggak2 lagi"
"Oh.. yaudah kalau gitu hati2 ya di jalan"
"Ok.. makasih juga untuk kue bolu nya yang enak"
"Kembali kasih"
"Oke aku pulang ya by"
"By"
Andra pun keluar dari rumah Dini menuju motornya lalu menjalankan motornya menjauhi rumah Dini. Setelah kepergian Andra, Dini membereskan gelas dan piring kecil dan membawanya ke dapur untuk di cuci
Jam 19.00
Ting...tong...ting...tong
"Ya tunggu sebentar" kata Dini lalu segra berjalan cepat menuju pintu dan membukakan pintu untuk tamu yang datang entah dengan tujuan apa.
"Sia.." pertanyaan Dini terhenti ketika melihat seorang wanita yang sekarang berdiri di hadapannya
"Hai"
"Em h hai"
"Kamu gak persilahkan sahabat kamu ini untuk masuk gitu ??"
"Emm silakan masuk" kata Dini lalu membukakan pintu lebar2 untuk tamu yang menyebalkan itu
"Ada apa datang kemari ??" Tanya Dini dengan malas
"Emang harus ya nanya gitu sama aku ?? Aku kan sahabat kamu dan udah sering datang ke sini" kata tamu yang menyebalkan itu yang ternyata adalah Shinta
"Yaudah terserah kamu, oh iya tadi kamu ke sini ya ??" Tanya Dini dengan pandangan menyelidik
"Iya tapi langsung pulang karna takut ganggu orang pacaran" kata Shinta dengan nada kesal yang di balas dengusan dari Dini
"Oh iya dompet kamu ketinggalan. Kamu tunggu di sini aku ambil dompet kamu dulu" kata Dini dan tanpa mendengar jawaban dari Shinta, Dini langsung menuju ke lantai dua lebih tepatnya ke kamarnya.
Tanpa sepengetahuan Dini, shinta mengikuti langkah Dini menuju kamarnya. Sampainya di kamar Dini langsung menuju ke lemari dimana ia letakan dompet Shinta. Setelah mengambil dompet Shinta, Dini membalikan badannya dan alangkah terkejutnya Dini ketika melihat Shinta sudah berdiri di depannya dengan tangan yang di lipat di depan dada nya
"Astaga !! Ngapain di sini sih tadi kan aku nyuruh kamu tunggu di bawah aja" kata Dini sambil mengelus dadanya
"Gak usah kaget gitu kali aku bukan hantu dan lagian aku sering ke kamar kamu"
"Yaudah deh terserah kamu skarang kita balik ke ruang tamu"
"Aku lebih nyaman di sini" kata Shinta membuat Dini mendengus
"Sejak kapan kamu pacaran dengannya ??" Tanya Shinta tiba2
"Bukan urusanmu"
"Apa perasaan kamu sama aku udah gak ada ??" Tanya Shinta sambil menatap Dini sendu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend Is My Lover
RomanceMengandung unsur LGBT atau lesbian jadi bagi yang jijik dilarang membaca Seorang gadis pendiam, baik hati, dan lemah lembut memiliki masa lalu yang buruk yang membuat ia membenci kaum adam. Hidup gadis tersebut menjadi berwarna ketika ia bertemu den...