Chapter 26

7.1K 285 10
                                    

Author pov
Setelah acara mandi bareng Tika dan Shelin selesai, mereka pun skarang lagi siap2 menuju ke mall dengan style Shelin memakai celana jeans hitam dengan panjang stengah paha sehingga memperlihatkan kaki jenjang Shelin yang putih mulus juga rambut yang digerai sedangkan Tika memakai hoodie yang dipasangkan dengan ripped jeans dan sepatu keds dan juga rambut yang digerai tapi di ambil sisi rambut dan di jepit di belakang ( author nggak tahu namanya apa dan jelasinnya gimana ) tidak lupa juga shall untuk menutupi tanda merah yang ada di lehernya akibat permainan semalam

Mereka menuju ke mall menggunakan mobil lombor ghini Shelin. Perjalanan mereka di temani oleh musik di radio dan terkadang Tika dan Shelin mengikuti bait2 lagu yang terputar. Sesampainya di parkiran mall xxx Tika dan Shelin keluar secara bersamaan dan langsung menuju ke mobil Dini yang berjarak sekitar 10m dari mobil Shelin. Sesampainya di mobil Dini terlihat Shinta dan Dini yang berdiri di sisi mobil dengan mematung

"Kalian kenapa ??" Tanya Tika pada Dini dan Shinta

"..."

"Wooyy kalian kenapa sih"

"Eh e enggak papa kok"

"Kalian terpesona ya sama kita. Kita tahu kita itu cantik tapi nggak usah mematung gitu bikin malu tahu"

"Siapa juga yg terpesona... sok kecantikan"

"Terus kalian kenapa bengong"

"Kar..na a ad ah iya ada cowo ganteng tadi. Yaampun gantengnya itu mirip Mario Maurer"

"Elah nggak usah ngeles"

"Kita nggak ngeles ya.. emang itu kenyataanya

"Of to you"

"Oh iya aku lupa.. kalian melanggar aturan!"

"Emangnya aturan apa yang kami langgar ??"

"Pokoknya kalian melanggar aturan karna kalian korupsi kalian ini masih SMA tapi udah korupsi ya !!"

"Korupsi apaan ??" Tanya Shelin

"Korupsi waktu"

"Yaileh kita cuma lambat 15 menit kale"

"15 menit kamu bilang, kita janjian jam 9 harus sudah ada di parkiran dan kalian baru sampe di parkiran jam sepuluh kurang 15 menit kalian terlambat stengah jam lebih"

"Iya kita udah lumutan tahu nunggu kalian"

"Iye sorry2 macet tadi di jalan"

"Maafnya nggak di terima"

"Yaileh maafin aja napa"

"Nggak kecuali kalian traktir kami"

"Huuu ternyata ini ya maksud kalian"

"Iya pokoknya traktir kami"

"Iye2"

"Kalau gitu gooo" mereka pun menuju ke tempat makan yang berada di dalam mall tersebut. Sampainya di sana mereka duduk di pojok kiri sesuai permintaan Shelin lalu memesan makanan

Sementara menunggu makanan yang di pesan mereka ngomong2 gaje

"Oh iya kok aku baru sadar ya kalau Tika pakai shall"

"Iya tumben"

"Eh a ak aku..."

"Emm s sebenarnya Tika sakit tapi tetap maksa ikut ya karna aku pacar yang perhatian, baik hati dan tidak sombong nggak mau lihat pacarku ini yang cantiknya minta ampun tambah sakit jadi ya aku suruh aja dia pakai shall" perkataan Tika yang langsung di potong oleh Shelin karna Shelin tahu kalau pacarnya itu susah untuk berbohong jadi dia mengambil kendali untuk berbicara dengan di bumbuhi oleh kata kata lebay

My Best Friend Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang