Chapter 21

6.6K 297 3
                                    

Sudah seminggu lebih Shinta duduk di kursi paling depan dan selama itu juga Tika, Shelin dan Shinta saling tidak bertegur sapa. Ralat !! Shinta yang tidak menegur Tika dan Shelin, padahal Tika dan Shelin sudah beberapa kali berusaha untuk mendapatkan maaf dari sahabat mereka itu tapi sayangnya permintaan maaf mereka cuma dianggap seperti angin lewat sepertinya Shinta masih kecewa.

Sperti hari hari yang mereka lewati sebagai pelajar. Hari ini kelas XII IPS 1 sedang belajar pelajaran trakhir yaitu bhs indo.

Kring...kring...kring

Bunyi bel tanda pelajaran telah berakhir, seluruh siswa telah bersiap siap untuk pulang.

"Kamu udah konsultasi dengan Dini ??" Tanya Shelin pada Tika

"Udah tadi" jawab Tika

"Smoga kali ini berhasil ya"

"Iya.. kalau nggak berhasil juga aku nggak tahu lagi gimana caranya minta maaf sama Shinta"

"Kita berdoa aja smoga kali ini berhasil ya sayang"

"Iya sayang"

Itulah percakapan antara Tika dan Shelin yang sedang merencanakan sesuatu untuk mendapatkan maaf dari sahabat mereka

Di lain tempat, waktu yang sama

"Pulang ini kamu mau kemna ??" Tanya Dini pada Shinta

"Nggak kemna mana, emangnya kenapa ??"

"Emm ikut aku yuk"

"Kemana ??"

"Ke resto langgananku"

"Ngapain ??"

"Ya makanlah yakali berenang. Banyak tanya udah ikut aja yuk" kata Dini sambil menarik paksa tangan Shinta

"Pemaksa" gerutu Shinta yang masih dapat di dengar oleh Dini tapi Dini hanya diam

Sesampainya di restaurant

"Selamat siang dengan mbak Dini ya ??" Tanya seorang pelayan kepada Dini ketika Dini dan Shinta memasuki resto tersebut

"Siang.. iya dengan saya sendiri"

"Mbak Dini silakan menuju ke ruang vvip nomor 3"

"Oh ok makasih mas"

"Sama sama mbak"

"Untuk apa pesan ruang vvip ??" Tanya Shinta ketika mereka sudah ada di ruang vvip

"Biar enak"

"Nggak biasanya kita makan di ruang vvip"

"Udah nggak usah banyak omong, makan aja tuh makanan" kata Dini pada Shinta sambil menunjuk makanan yang baru selesai di letakan di meja oleh pelayan

"Iya iya"

"Shin aku ke toilet dulu ya" pinta Dini ketika mereka sementara makan dan di balas anggukan oleh Shinta

Dini pun keluar dari ruang vvip tersebut. Lima menit kemudian terdengar pintu di buka dan masuklah dua orang yang tidak ingin Shinta jumpai

"Kok cepat ba...."  Shinta tidak lagi melanjutkan perkataannya ketika menyadari siapa yang masuk

"Hai Shinta" sapa salah satu dari kedua orang tersebut

"Kalian ngapain kesini ??" Tanya Shinta dengan datar

"Shinta kami kesini mau minta maaf dan mau jelasin kesalapahaman ini" kata Shelin, yups kedua orang tersebut adalah Tika dan Shelin

"..."

"Shinta kami minta maaf atas kesalahpahaman ini kami sadar hubungan kami tidak wajar. Hubungan kami tidak dapat diterima oleh agama, masyarakat dan moral sebelum pacaran kami pernah berusaha untuk menghilangkan perasaan yang tidak wajar ini tapi semakin kami berusaha untuk menghilangkan rasa sakit dan sesak kami rasakan karena perasaan itu bukannya menghilang tapi semakin bertambah..."

My Best Friend Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang