Author pov
Di sebuah ruangan lebih tepat nya kamar terdapat dua orang gadis yang sedang terdiam, salah satu di antara nya sedang gelisah karna firasat nya menandakan sesuatu yang buruk akan terjadi sedangkan yang satu nya merasa bahagia karna sesuatu yang barusan terjadi di antara mereka berdua
"Aku harap kamu menepati janji kamu setelah ini dan jangan sampai orang lain tau apa yang kita lakukan barusan apalagi Tika" Akhir nya setelah beberapa lama mereka terdiam salah satu gadis di antara mereka membuka suara nya
"Iya kak Shelin aku janji bakal tepatin janji aku dan gak bakal ada yang tau tentang ini" kata gadis lain nya pada gadis yang berdiri di hadapan nya yang ternyata adalah Shelin
"Yaudah skarang kita turun ke bawah" kata Shelin pada Aurel
"Iya kak"
Lalu mereka menuju ke lantai satu, tepat saat Shelin baru menginjakan kaki nya di lantai satu bibi datang pada nya
"Non Shelin"
"Iya bi"
"Kalau boleh tau non Shelin sama non Tika kenapa kok Tika turun dari kamar non langsung nangis ??"
"Hahh!" Kaget Shelin
"Mak-maksud bibi ??" Tanya balik Shelin pada bibi karna otaknya seperti belum bisa mencerna semua yang di katakan art di rumahnya
"Tadi non Tika datang ke sini terus bibi suruh saja masuk kamar non Shelin tapi gak lama dia keluar dengan nangis2"
"Mampus" batin Shelin lalu berlari ke kamarnya mengambil jaket dan kunci mobilnya
"Kak Shelin mau kemana ??" Tanya Aurel yang menghadang Shelin ketika baru turun tangga
"Bi aku pergi dulu ya" kata Shelin tanpa menjawab pertanyaan Aurel
"Kak" panggil Aurel tapi tidak di respon oleh Shelin
Shelin masuk ke bagasi mengeluarkan mobilnya dan lansung menjalankan dengan kecepatan yang tidak biasa. Keringatnya mengucur deras dan kata makian selalu dia ucapkan pada dirinya sendiri karna sudah menyakiti gadisnya. Sesampainya di rumah Tika, Shelin langsung keluar dari mobil berlari menuju rumah Tika masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu
"Tika, sayang !!" Teriak Shelin sambil berjalan mencari gadisnya
"Shelin 😑" terdengar suara Shinta yang keluar dari kamar mamanya Tika
"Shin di mana Tika ??" Tanya Shelin dengan nafas memburu karna capek berlari
"Apa yang kamu lakuin sampai buat Tika nangis2 kaya gini!" Kata Shinta dengan datar dan menekankan setiap kalimat yang di ucapkannya
"Shin semua ini cuma salah paham, Tika cuma salah paham sama aku"
"Salah faham gimana?? Sekarang kamu ikut aku" kata Shinta menarik tangan Shelin menuju kamar Tika. Shelin terdiam tanpa kata setelah melihat kamar Tika yang sudah di sulap menjadi sebuah tempat yang sangat romantis
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend Is My Lover
RomanceMengandung unsur LGBT atau lesbian jadi bagi yang jijik dilarang membaca Seorang gadis pendiam, baik hati, dan lemah lembut memiliki masa lalu yang buruk yang membuat ia membenci kaum adam. Hidup gadis tersebut menjadi berwarna ketika ia bertemu den...