Author pov
Seperti halnya kelas2 lain kalau guru yang akan mengajar tidak masuk karna ada halangan, di kelas XII IPS 1 terdengar suara2 yang membuat orang menutup telinganya kala melewati kelas tersebut. Ada siswa yang nyanyi2 di depan kelas gak tahu lagunya apa, ada yang saling kejar kejaran saling lempar kertas, ada yang main gitar, ada yang main kartu di pojokan dan ada yang lagi gosip.Keributan tersebut tidak membuat salah satu siswi terganggu dari aktivitasnya yang sedang membaca buku. Matanya memang menatap buku yang ada di hadapannya tapi pikirannya melayang entah kemana
Kelas tersebut jadi sunyi ketika seorang guru yang terkenal kiler menuju ke kelas tersebut
"Kalian sudah kelas XII sebentar lagi akan ujian, bukannya belajar tapi malah melakukan sesuatu yang tidak berguna. Walaupun tidak ada guru kalian harus belajar sendiri bukannya buat keribuatan yang menganggu kelas lain yang belajar, sekali lagi saya mendengar keributan di kelas ini kalian semua akan saya jemur di lapangan sampai pulang sekolah, mengerti??!!!" Kata guru tersebut dengan penuh penekanan
"I iya pak" jawab seluruh siswa dengan serempak lalu guru tersebut melangkahkan kakinya menjauhi kelas XII IPS 1
"Yang"
"Hmm"
"Yang ih"
"Iya sayang kenapa ??"
"Nah gitu dong kalau aku ajak ngomong lihat orangnya dong jangan cuma lihat ke buku, emang buku lebih menarik dari pada aku"
"Iya2 nih aku udah lihat kamu" kata Tika sambil menatap kekasihnya
"Yang aku laper" kata Shelin dengan manja
"Emangnya tadi kamu gak sarapan yang ??"
"Gak sempat yang soalnya aku telat bangun hehehe"
"Yaudah kita ke kantin yuk"
"Yuk kita ajak sekalian Dini dan Shinta" kata Shelin yang di jawab anggukan oleh Tika
"Dini shinta ke kantin yuk"
"Yuk" balas Shinta sedangkan Dini masih sibuk dengan bukunya
"Din"
"..."
"Dini !"
"Eh iya kenapa??"
"Kamu yang kenapa daritadi di panggil kok gak nyaut2 pasti melamun"
"Aku gak melamun ?"
"Udah jelas masih aja ngeles"
"Udah2 Shelin, Din kamu mau ikut kita ke kantin?" Kata Tika menengahi dan bertanya pada Dini
"Emm gak deh"
"Gak ada penolakan, ikut aja yuk" kata Shinta sambil menarik tangan Dini
"Aku bisa sendiri" kata Dini sambil melepaskan genggaman Shinta
"Dini marah sama aku, maafin aku Din" batin Shinta sambil melihat Dini dengan senduh lalu menyusul ketiga sehabatnya yang sudah berjalan menuju kantin
Sesampainya di kantin mereka memesan makanan sesuai dengan keinginan masing2 namun berbeda dengan Dini yang hanya memesan minuman
"Kamu gak makan Din ??" Tanya Tika
"Masih kenyang Tik"
"Oh gitu"
"Kamu kenapa sih Din daritadi aneh banget, terus muka kamu kaya sedang memikirkan suatu masalah"
"Gak ada kok Shel"
"Kamu gak usah bohong Din, kalau kamu ada masalah kamu bisa cerita sama kita gak usah sungkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend Is My Lover
RomanceMengandung unsur LGBT atau lesbian jadi bagi yang jijik dilarang membaca Seorang gadis pendiam, baik hati, dan lemah lembut memiliki masa lalu yang buruk yang membuat ia membenci kaum adam. Hidup gadis tersebut menjadi berwarna ketika ia bertemu den...