Chapter 52

2.2K 148 6
                                    

"Selamat siang bi" salamku pada bibi setelah sampai di rumah

"Siang non"

"Bi tumben kok masaknya banyak gini gak seperti biasanya??" Tanyaku sambil memperhatikan bibi yang sedang menyiapkan menu makanan di meja

"Tuan udah datang non jadi hari ini spesial bibi buat banyak menu makanan"

"Daddy udah datang bi??" Tanyaku dengan semangat yang di jawab anggukan oleh bibi. Tanpa banyak berkata lagi aku langsung berlari menuju kamar daddy tapi tidak kutemukan daddy, ah mungkin di ruang kerjanya. Ku langkahkan kakiku di ruang kerja daddy yang berada di dalam kamar ini, ruangan yang berukuran 3×4 meter ini yang sediahkan dengan fasilitas yang lengkap, ku edarkan pandanganku ke sekeliling ruangan ini hingga menemukan sosok yang amat sangat kurindukan

"Daddy... I miss you so much" kataku melingkarkan tanganku di leher pria dewasa yang masih mengenakan setelan jass ini setelah aku menemukannya duduk di atas kursi kebesarannya dengan berkas2 yang berserakan di atas mejanya

"Miss you to honey,, kamu udah pulang skolah hmm??" Kata daddy sambil mengelus lenganku yang melingkar di lehernya

"Iya ih daddy nyebelin udah pulang tapi gak jemput Shelin di skolah" kataku melepaskan pelukanku pada daddy dan melipat tanganku di depan dada dengan bibir yang cemberut

"Ululu anak daddy gemesin banget sih, daddy lagi sibuk honey lagian kamu kan bawa mobil"

"Eh iya ya hehehe Shelin lupa"

"Dasar kamu nih masih mudah juga udah pikun" kata daddy sambil mengacak ngacak rambutku

"Ihh daddy rambut aku berantakan kan jadinya"

"Hehehe iya2 maafin daddy, sini peluk daddy lagi, daddy kangen banget sama kamu" kata daddy sambil berdiri dan merentangkan tangannya padaku langsung saja kuhamburkan tubuhku di tubuh pria dewasa yang sangat kurindukan ini, memeluknya dengan sangat erat, pelukan nyaman yang hanya kurasakan pada daddy dan kekasihku Tika selain alm mommy. Setelah beberapa lama kami berpelukan erat, daddy melepaskan pelukannya lalu memberikan kecupannya pada keningku dengan lembut aku memejamkan mataku menikmati kecupan yang sudah lama tidak aku rasakan dari pria dewasa yang berdiri di hadapanku ini

"Gimana tadi ujiannya sayang??" Tanya daddy setelah melepaskan kecupannya. Kalian pasti bingung kan bagaimana bisa daddy tau kalau hari ini aku ujian. Walaupun daddy sibuk dengan pekerjaannya tapi dia tidak pernah lupa menanyakan kabarku dan aktivitas yang biasa aku lakukan baik itu ia tanyakan langsung padaku atau pada bibi

"Puji Tuhan semua berjalan dengan lancar dad ya walaupun tadi ada beberapa soal yang agak sedikit susah"

"Tapi anak daddy bisa menjawabnya kan" kata daddy sambil mengelus kepalaku

"Bisa dong daddy" kata ku semangat yang membuat daddy tersenyum lebar. Lama kami berbincang bincang eh ralat hanya aku yang ngomong sih hehehe sedangkan daddy mendengar dengan antusias apa yang aku alami selama ujian

Tok..tok..tok

"Tuan..non.." panggil bibi dari luar

"Tuh bibi udah manggil yuk kita ke sana honey" kata daddy yang kujawab dengan anggukan lalu kami keluar menemui bibi

"Iya bi, ada apa?" Tanyaku setelah kami keluar dari kamar dan saat ini kami berdiri di depan pintu

"Bibi udah siapin makan siangnya non tuan" kata bibi sambil membungkukan stengah badannya

"Yaudah bibi duluan aja nanti kita nyusul"

"Iya tuan" kata bibi lalu pergi meninggalkan kami berdua

My Best Friend Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang