Chapter 17

7.7K 337 2
                                    

Shinta pof

Huu thor masa udah chapter 17 baru aku di kasih giliran pof sih 😭😭. Terlalu lebay ya aku hehehe oke kembali ke dunia nyata

Malam ini aku senaaaang banget karena mau dinner bareng kesayanganku Rendi Septian Prasetyo dan saat ini aku lagi siap siap huu gugup banget karena kita jarang ketemu dan mungkin ini yang ke lima kali kita ketemuan selama 2 tahun kita pacaran . Aku harus tampil cantik di depan dia nih

"Tika gimana penampilan aku malam ini ??"

"Cantik"

"Nggak menor kan make up aku ??!!"

"Enggak"

"Masa sih ??"

"Kamu ini di bilangin 😒😒"

"Hehe canda kali Tik nggak usah kaya gitu mukanya"

"Kamu dari tadi nyantai nggak liat jam. Kamu janjian jam berapa ??"

"Jam 7"

"Sekarang udah jam 7 kurang 10 menit"

"Hah !!! Astaga aku telat" kataku Syook sambil buru buru mengambil tas kecilku

"Aku pergi dulu ya"

"Iya hati hati"

Aku pun segera menuju ke restoran tempat kita ketemuan awalnya Rendi nawarin jemput tapi aku nggak mau repotin jadi aku naik taksi online aja. Oh iya tadi yang melakukan percakapan hanya aku dan Tika kalau Shelin sih lagi main ps nggak perduli sama sekitar 😒😒.

Sampainya di restoran

"Selamat malam" sapa pelayan

"Malam"

"Mba Shinta Amalia ya ??"

"Iya, ada apa ya ??"

"Silakan menuju ke ruang VIP   no 3. Mas Rendi Septian Prasetyo sudah menunggu di sana"

"Oh.. makasih ya mbak"

"Iya sama sama"

"M-maaf ya aku telat" kataku dengan gugup setelah masuk ke ruang VIP

"..."

"Rendi" panggilku sambil melambaikan tanganku di depan wajah Rendi yang terlihat bengong

"..."

"Rendii beb !!"

"Eh e iya kenapa ??"

"Kamu yang kenapa aku ajak bicara bukannya jawab malah bengong" kataku sambil cemberut

"Ulululu pacarku ini lucu banget sih" kata Rendi sambil mencubit pipiku

"Aw sh sakit tau"

"Sakit ya maaf ya sayang" kata Rendi sambil mengelus pipiku dengan lembut dan menatap mataku dengan teduh membuatku terpaku akan tatapannya

Lama kami bertatapan Rendi memajukan wajahnya padaku lalu memiringkan wajahnya ingin menciumku. Saat wajahnya sudah semakin dekat aku menutup mataku

"Maaf mas mbak ganggu ini pesanannya" kata pelayan di resto ini sambil senyam senyum membuatku malu mengingat beberapa detik yang lalu aku dan Rendi hampir berciuman di depan pelayan itu

"Eh iya silakan" kata Rendi salah tingkah sambil menggaruk tengkuknya yang kuyakini tidak gatal

"Silakan mas mbak di makan makanannya. Sekali lagi saya minta maaf karena sudah mengganggu" kata pelayan tersebut setelah menata beberapa menu makanan di meja

My Best Friend Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang