Chapter 50

2.8K 159 6
                                    

Shelina pov

Akhirnya semua yang aku dan Shinta sediakan dengan susah payah selesai juga

"Shin, mereka belum datang ya" tanyaku pada Shinta yang lagi duduk santai sambil main game

"Mungkin masih di salon tante nya Dini "

"Lama banget sih ini kan udah jam 6" kata ku sambil duduk di samping Shinta

"Sabar napa sih, pacar ku gak bakal bawah lari sih Tika juga"

"Iya2" kata ku dengan malas

"Kamu kek gini aja gak pulang gitu ke rumah"

"Astaga iya sampai lupa aku"

"Yaudah gih cepetan masih ada waktu siap2"

"Iya 45 menit ya, nanti kalau kurang dari itu nyuruh Dini bawah Tika kemana gitu supaya gak kesini dulu pokoknya harus aku yang duluan nyampe"

"Iya2 Shelina Putri Julia"

"Satu lagi, kalau mereka udah di jalan jangan lupa kabarin aku"

"Iya Shel bawel banget sih"

"Yaudah aku pergi dulu ya muacch" kata ku langsung berlari

"Apaan sih make kiss jauh segala jijik gua" gerutu Shinta yang masih dapat kudengar tapi tak ku hiraukan, aku langsung masuk mobil dan menuju ke rumah

Sampainya di rumah, langsung ke kamar dan segra mandia gak ada waktu buat santai2. Kemudian aku memakai dress warna moca karna tadi Dini memberitahu kalau kekasihku memakai warna ini jadi harus couple dong hehehe 😆

Setelah memakai bedak tipis, eye liner dan lip gloss langsung ku pergi ke rumah kekasihku karna tadi Dini chat udah selesai make up nya Tika

Shelina pov end

Author pov
Shinta gelisah jalan mondar mandir karna barusan dia mendengar suara mobil Dini dan itu artinya Dini dan Tika udah datang sedangkan Shelin belum juga menampakan hidungnya

Ceklek

"Woww" kata Shinta takjub ketika melihat Tika membuat Tika malu

"Gak usah kaya gitu kali lihatnya beb" kata Dini tapi tak di dengarkan Shinta, Shinta terus memandang Tika dari atas ke bawah ke atas ke bawah terus menerus karna gak percaya kalau Tika secantik ini

"Shinta udah ah lihat nya aku malu" kata Tika sambil menutup wajahnya

"Hehehe habisnya kamu cantik banget sih" kata Shinta nyengir sambil duduk di sofa di susul oleh keduanya. Dini menatap kekasihnya dan bertanya keberadaan Shelin tanpa mengeluarkan suara yang di jawab gelengan kepala oleh Shinta

"Aku tinggal dulu ya"

"Mau kemana Tik ??" Tanya Shinta gelisah

"Mau ke kamar"

"Jangan!!" Jawab mereka serempak membuat Tika melihat mereka berdua dengan bingung

"Emang kenapa ??"

"Emm gak apa2 tapi jangan kesana!!" Jawab mereka lagi serempak

"Kalian kenapa sih aneh banget"

"Emm gak papa kok Tik tapi mending kamu di sini dulu deh" kata Dini sambil menarik tangan Tika untuk duduk kembali

"Aku ke kamar dulu bentar aja ya byy" kata Tika langsung nyelonong pergi membuat Dini dan Shinta makin gugup

Tika menuju ke kamar dan membuka pintunya. Ia menatap berbinar binar sesuatu yang ada di depannya skarang. Bunga lili putih, bunga yang warna nya elegan dan bentuknya memberikan kesan mewah merupakan bunga favorit seorang Retika Liana. Bunga itu di pegang oleh seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya. Orang yang memegang bunga itu menurunkan bunga tersebut sehingga wajah cantiknya terlihat jelas oleh Tika membuat Tika terdiam tanpa kata meliahat kekasihnya skarang terlihat seperti bidadari yang baru turun dari khayangan *lebay 😆

My Best Friend Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang