Chapter 4

12.6K 586 4
                                    

Sesuai perkataanku pada Mama dan Shelin kemarin bahwa hari ini aku akan membantu mama di butik dan disinilah aku sekarang berada di butik membantu mama melayani pelanggan yang lumayan banyak dengan dibantu oleh 2 karyawan mama.

Saat aku selesai melayani salah satu pelanggan yang sudah berumur tapi kecantikannya masih saja terpancar mataku ditutup oleh seseorang dari belakang.

"Shelin jangan iseng deh" kataku sambil menurunkan tangannya yang menutup mataku dan membalikan tubuhku menghadap padanya

"Kok kamu tahu sih kalau yang nutup mata kamu itu aku ??"

"Karena aku tahu dari bau parfum kamu"

"Besok2 kalau aku mau kerjain kamu aku ganti parfum ah"

"Kamu ini ada2 aja, oh iya kamu ngapain kesini ??"

"Oh jadi kamu nggak suka aku disini ??"

"Eh bukan gitu, aku kan cuma nanya"

"Oh.. aku bosan di rumah jadi dari pada bosan mendingan aku datang kesini gangguin kamu kek apa kek"

"Kamu ini mendingan bantuin aku yuk layani pelanggan"

"Ayo"

Kami pun melayani beberapa pelanggan sambil bercanda

"Tika coba lihat kesana" katanya sambil menunjuk sesuatu di belakangku tapi nggak ada sesuatu yang aneh

"Kamu ngerja- cup eh" Aku membeku saat aku membalikan badanku Shelin sudah memajukan wajahnya sehingga tak sengaja aku mengecup pipinya

"Dapat kiss dari kamu hehe"

"Ehem maksud kamu apa ??"

"Cuma iseng hehe"

"Kamu tuh ya aku cubit ni"

"Ampun2 jangan dong Shelin" katanya sambil berlari dari kejaranku namu tiba2 hp nya berdering tanda ada panggilan masuk dia pun izin ke belakang untuk mengangkat telfon.

Setelah beberapa lama dia kembali dengan wajah berseri seri

"Kamu kenapa senyam senyum gak jelas gitu"

"Aku di ajak dinner sama Rio malam ini"

"Oh.."

"Kok cuma oh sih nyebelin banget"

"Terus aku harus respon gimana ??"

"Terserah kamu yang penting jangan cuma oh aja"

"Kamu di ajak dinner dimana ??"

"Belum tahu soalnya dia nggak bilang dia cuma suru aku siap2 aja nanti dia jemput" katanya dan aku hanya mengaggukan kepalaku sebagai jawaban. Sebenarnya aku nggak suka dia mau dinner sama Rio mau larang tapi apa hak aku jadi ya aku cuma pendam aja sakit ini huuu bikin moodku buruk aja.

My Best Friend Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang