"Mama mau kemana?" tanya gadis kecil sembari menarik-narik ujung dress perempuan yang disebut mama itu.
"Mama tuh capek hidup miskin sama papa kamu itu. Mama masih muda, jalan mama masih panjang. Mama juga pengin ngerasain hidup mewah seperti teman-teman mama yang lainnya. Bukan cuma ngurusin anak nakal kaya kamu!" bentak Rere-mama gadis kecil itu.
"Mama jangan pergi!!" seru gadis itu, tetapi tidak digubris sedikitpun oleh Rere. Gadis itu terus saja menarik-narik mamahnya.
Rere menghentakkan tangan gadis kecil itu dengan kasar,sampai-sampai anak kecil manis itu terjatuh.
Tidak ada perasaan bersalah yang dirasakan Rere. Dia malah memberhentikan taksi yang melaju melewatinya.
"MAMA!!" jerit gadis itu semakin histeris saat mama nya memberhentikan taksi dan masuk kedalamnya.
Kemudian taksi itu berlalu dari hadapan anak manis itu, entah kemana. Anak kecil manis itu bangkit dari duduknya akibat dorongan sang mama.
Gadis itu mengejar taksi yang membawa mamanya sembari berteriak. Tetapi sang mama hanya menanggapi itu seperti angin lalu.
Keringat terus bercucuran di wajah gadis mungil itu. Suara klakson mobil tidak ia hiraukan, karena yang gadis kecil mau itu hanya mamanya sekarang.
Apa pantas sekarang dia sebut mama? Namun Yadi dipiran mamanya tetaplah mamanya.
Sekejam apapun dia, seburuk apa pun dia, dia tetap perempuan yang melahirkan gadis mungil nan cantik itu.
Taksi yang membawa mama gadis itu sudah tak terlihat lagi bak hilang ditelan bumi.
Gadis itu memberhentikan langkahnya, menangis dipinggir trotoar, suara tangis nya sangat pilu sambil menyebut "Mama pulang, Lisa janji ngga akan nakal lagi. Lisa sayang mama,"
Iya, gadis kecil itu adalah Lalisa Eristika Pranata. Dia menangis dengan bahu bergetar kemudian berjalan lemah. Bukan, bukan untuk mengikuti taksi tadi, tetapi untuk pulang kerumah sederhana bersama ayahnya.
"Mama pulang!!!"
☁️☁️☁️"MAMA!!" teriak Lisa dari tidurnya, mimpi itu lagi. Mimpi yang sangat sangat Lisa hindari, mimpi yang membuat keluarga Lisa berubah.
Pasca kejadian mamanya pergi, Papanya lah yang menjadi Ayah sekaligus Ibu untuk Lisa. Ayah nya berkerja banting tulang hanya untuk membelikan Lisa sebuah boneka barbie, sebenarnya Lisa tidak pernah meminta, tetapi papa nyalah yang berinisiatif membelikannya.
Keluarga Lisa sekarang sudah menjadi keluarga terpandang, tidak seperti dulu, hanya untuk bermainpun Lisa sering dijadikan bulan-bulanan teman-temannya.
Lisa melirik jam yang ada diatas nakas dekat tempat tidurnya, baru jam setengah sepuluh malam. Karna mimpi itu tiba-tiba perutnya merasa lapar. Lisa segera turun dari tempat tidurnya dan menuju dapur yang ada dilantai bawah.
Setelah sampai dapur,Lisa segera mebuka kulkas untuk mengambil cemilan yang ada didalamnya. Tetapi kulkasnya kosong, hanya ada air miniral saja. Duh Lisa jadi lupa kalau sekarang sudah akhir pekan.
Dengan cekatan Lisa kembali kekamarnya untuk mengganti pakaiannya. Lisa menggunakan baju berukuran jumbo yang hampir menutupi sebagian lengannya, dan tidak lupa pula dia menggunakan menutup kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALISA
Teen FictionIni kisah tentang wanita bernama Lalisa Pranata Eristika. Gadis penyuka dance dan sejarah, sangat membenci kimia dan fisika. Mudah mencintai dan sulit melupakan. Ini juga kisah tentang, Geraldo Knight Lazvard. Pria bermata hijau cokelat, brandalan...