Budayakan pencet 🌟 sebelum membaca( ̄. ̄)
"Hujan, kuharap engkau menyalurkan rinduku padanya."
☁☁☁
Sesuai janjinya, Gerald mengajak Lisa untuk pergi berkencan. Lisa masih tidak percaya dengan kata itu. Dia masih terlalu muda untuk menyebut kata Otw menjadi kencan.
Lisa keluar dengan dress army bewarna kuning kunyit. Dia terlihat sangat cantik dengan rambut digerai seperti itu.
Lisa membuka pintu kamarnya dan langsung disambut dengan teriakan-teriakan para jomblo takberwibawa.
"Aseekk, yang udah punya pasangan, percaya dah percaya!!" goda Rose.
"Tiap hari nempel mulu kaya upil sama ingus!" Jennie menimpali.
Lisa mendelik jijik, "Oh iya dong, gue mah udah laku, engga kaya kalian yang jomblo berkepanjangan," ledeknya.
"Gue jomblo bukannya engga laku, tapi gue lagi proses bakal dihalalin, alias dinikahin!" seru Jisa tak terima.
Lisa terbahak mendengarnya. Bisa-bisanya Jisa berkata seperti itu. Tawa Lisa belum reda sampai-sampai matanya mengeluarkan air mata. Begitupun dengan Jennie beserta Rose.
Lisa keluar dari ruangan itu saat mendengar seseorang menekan bel rumahnya, sudah dia pastikan orang itu pasti Gerald.
Setelah memutar knop pintu, senyum Lisa melebar saat tebakannya benar. Disana ada Gerald yang sedang berdiri tegak dengan toxado hitamnya, dia terlihat lebih dewasa dari umurnya dan itu membuatnya terlihat semakin keren dan berwibawa, tidak terlihat seperti anak SMA yang suka tawuran.
Seperkian detik mata mereka bertemu. Pasangan yang sedang dimabuk asmara itu sedang sibuk memuji satu sama lain.
Sampai akhirnya seseorang mengacaukannya, "WOY!! JANGAN TATAPAN TERUS!! ZINA MATA BEGO!" seru orang itu. Siapa lagi kalau bukan Jennie.
Lisa mengalihkan tatapannya mengarah ke Jennie dengan tatapan seolah berkata, Gue bunuh lo sekarang!
Jennie terbahak, merapatkan tangannya dan membungkuk seolah-olah meminta maaf dan hormat.
Lisa semakin kesal dengan kelakuan Jennie, Lisa sudah tidak peduli lagi dengan pikiran baiknya untu tidak membuang Jennie kerawa-rawa. Sekarang ia malah ingin menghanyutkan Jannie kesungai amazon tidak peduli Jennie dimakan buaya atau dinikahi orang hutan.
"Teman kamu Lis?" tanya Gerald menghentikan pikiran erotis Lisa.
Lisa menggeleng kuat, "Bukan. Engga ridha aku punya teman kaya dia!"
Gerald terkekeh, "Mending jauh-jauh. Saya takut kamu ketularan engga warasnya dia!"
"Ide bagus,"
Kemudian Gerald menarik tangan Lisa dan berjalan menuju mobil hitam yang sering Gerald gunakan.
Gerald membukakan pintu untuk Lisa sebagai mana seorang pria mengajak wanitanya berkencan. Kemudian Gerald memutar body mobil dan masuk kedalam area pengemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALISA
Teen FictionIni kisah tentang wanita bernama Lalisa Pranata Eristika. Gadis penyuka dance dan sejarah, sangat membenci kimia dan fisika. Mudah mencintai dan sulit melupakan. Ini juga kisah tentang, Geraldo Knight Lazvard. Pria bermata hijau cokelat, brandalan...