"Aku tau, seindah apapun pelangi. Dia tidak akan pernah menetap, sama seperti mu."☁☁☁
Jakarta-23-11-2018
Jennie, Jisa dan Rose hari ini mereka sedang duduk termenung dikanting. Sesekali mereka menghela napas berat.
"Sumpah, gue bosenn!!" ucap Rose mengusap wajah frustrasi.
Jennie mengangguk mengiyakan, "Sama, gue juga,"
Jisa menghela napas, "Coba ada si Lilis, pasti ngga akan sebosen ini,"
Jennie, dan Rose mengangguk. Benar, meraka merasakan ada yang kurang. Rasanya tidak lengkap jika tidak ada Lisa.
Suara kegaduhan membuat mereka bertiga menoleh. Karena penasaran, mereka bertiga mengikuti langkah-langkah siswa maupun siswi yang mengarah kearah mading.
"WOY, WOY, WOY MINGGIR WOY!!" titah Jennie dengan suara toa nya.
Sontak, sorak sorai siswa-siswi terdengar. Namun tidak mereka hiraukan. Jennie, Rose dan Jisa membaca pengumuman itu dan saling bertatapan.
"Pertukaran pelajar antara sekolah Satu Nusa jakarta dengan sekolah Rajawali bandung akan dilaksanakan mulai minggu besok. Apabila anda ingin memgikuti, silakan daftar di ruang osis.
Terima kasih""Sekolah Rajawali?" beo Rose.
"Bandung?" lanjut Jisa.
"LISA!!" seru mereka bertiga kegirangan.
Mereka bertiga kompak untuk mengikuti pertukaran pelajar itu, dan dengan alasan yang sama, bertemu Lalisa Pranata Eristika alias Lilis.
Jennie, Rose dan Jisa menghampiri ruang OSIS. Diketuknya pintu bercet putih itu, setelah disuruh masuk, barulam mereka berbondong-bondong masuk. Ternyata bukan hanya mereka bertiga yang berminat mengikuti pertukaran itu, tetapi banyak sekali siswi yang berminat.
Wajah Jennie merah padam saat melihat Arka-pacarnya sedang duduk bermesraan dengan Della-siswi seangkatan dengannya yang notabebenya tim cirs musuhnya tim dance. Dan tentu saja Jennie menatap keduanya jijik.
"Oke, sesi berdua-duaannya selesai!!" Seru Jennie sebari menepuk kedua tangannya.
Kedua orang itu otomatis menatap Jennie kaget, atau entahlah.
"Gue mau ikut pertukaran pelajar," ucap Jennie setelah sampai didepan Arka. Arka adalah ketua OSIS Sma Satu Nusa.
Seperkian detik Arka memantung. Kemudian dia menatap Jennie, "Ngga. Lo ngga boleh ikut!" ucapnya tegas.
Jennie mendengus, "Apa hak lo ngelarang gue?!"
"Gue pacar lo!"
"Pacar? Suatu hubungan dapat dikatakan hubungan jika ada cinta dikedua belah pihak. Gue ngga cinta sama lo, begitupun lo!" Jennie tertawa sinis.
"Gue cinta sama lo,"
"Bukan cinta. Tapi obsesi," koreksinya. "Mau lo setuju atau engga, gue tetap ikut!" lanjutnya tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALISA
Teen FictionIni kisah tentang wanita bernama Lalisa Pranata Eristika. Gadis penyuka dance dan sejarah, sangat membenci kimia dan fisika. Mudah mencintai dan sulit melupakan. Ini juga kisah tentang, Geraldo Knight Lazvard. Pria bermata hijau cokelat, brandalan...