GERALISA-5

1.7K 97 2
                                    

"Percuma aku berjuang, Kalau kamunya aja ngga mau aku perjuangin, ngga mau akau berjuang dan memilih mengabaikanku. Jadi, disini siapa yang salah?"

☁☁☁

Lisa berjalan menuju kelasnya dengan menghentak-hentakan kaki kesal. Dia benar-benar ingin membuat manusia bernama Geraldo enyah dari muka bumi ini.

Setelah sampai dikelasnya Lisa langsung duduk ditempat dia bersama Rara. Lisa meninggalkan Rara yang masih asik memesan makanan. Lisa tidak lupa soal Rara, tapi dia sudah kehilangan mood makannya saat berhadapan dengan siswa berambut jambul cokelat itu. Padahal sebelumnya, ia benar-benar lapar. Sampai-sampai cacing-cacing yang ada diperutnya sudah berdemo.

Lisa langaung saja menelungkupkan kepala dilipatan tangannya. Baru saja matanya ingin tertutup karena kantuk, sampai akhirnya suara melengking milik rara mampu membuatnya tersadar dari kantuk.

"LISAAA, KENAPA LO TINGGALIN GUE SENDIRI? KENAPA LO KESINI? KEN-" ucapan Rara terhenti kala Lisa membekap mulut bawelnya itu.

"Berisik Rara!!"

Rara mengerucutkan bibirnya sebal, "Ya, habisnya gue udah mesen makanan! Terus pas gue dateng lo nya udah ngga ada!"

"Ya gue sebel sama si Gerald. Masa ya dia ngambil ponsel dari kantong baju gue. Kan parah!! Udah gitu dia catet nomor dia diponsel gue, dasar siswa tak berkpriksiswaan!!" Lisa bercerita dengan menggebu-gebu.

"Ngomongin saya?"

Suara itu mampu mengalihkan perhatian dua gadis yang sedang bergosip ria. Lisa dan Rara menoleh keasal suara, mereka membelakakan kedua matanya kaget.

Siswa itu Geraldo. Gerald berdiri menyender sembari melipat kedua tangannya, dia berada tepat diambang pintu masuk. Kemudian dia berjalan perlahan-lahan menuju tempat yang Lisa dan Rara dudukki. Hal itu mampu membuat jantung mereka berdua melewati ritme normal.

"Kalo temenan jangan sama tukang gosip. Nanti, pas lo ngga ada lo yang digosipin!" ujarnya sarkastis.

Mereka berdua tercengang mendengarnya, ini Gerald atau mahluk halus yang menyerupai wajah Gerald sih? Tanda tanya besar yang ada dikepala mereka.

"Ngga jelas lo!" hardik Lisa. Gerald hanya mengangkat bahu acuh,seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kemudian dia berjalan menuju ketempat duduknya yang berada dibelakang Lisa.

Lisa masih merasa kesal dengan Gerald, entah kenapa setiap hari, tingkat kekesalannya bertambah. Apalagi pas kejadian dikantin tadi. Lisa membuat daftar orang yang harus dia jauhi selamanya, yaitu, Geraldo. Siswa berandalan, itu harus Lisa jauhi mulai detik ini. Lisa mengklaim hal itu.

Lisa baru saja menelungkupkan kepalanya. Tetapi, bangku yang ditempati digoyang-goyang kan sama seseorang yang ada dibelakangnya. Siapa lagi kalau bukan Gerald.

Lisa menoleh kearah Gerald kesal, "Iss. Rese bangat sih!!"

"Biarin," jawab Gerald enteng.

"Bisa ngga sih, ngga ganggu hidup gue sehari aja?"

Yang diberi pertanyaan hanya menggeleng, persis seperti anak kecil yang belum mengerti apa-apa, "Ngga bisa,"

GERALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang