"Crystallion?!"
Peri Willyn dan rombongannya terlihat begitu terkejut mendengar nama itu. Lya juga ikut terkejut, bedanya ia terkejut karena bingung kenapa pada segitunya.
"Maaf... Ada apa dengan Crystallion?" tanya Lya sopan. Ia benar-benar ingat pada kata Anantia itu. Kali ini dia dibuat penasaran olehnya.
"Crystallion adalah nama kerajaan. Kerajaan yang pernah berjaya beberapa tahun silam." ucap Peri Willyn. "Saya adalah peri Willyn, putri kerajaan dari raja Rixdys... Kerajaan didunia peri" jelasnya.
"Mengapa para peri bisa ada di akademi ini?" tanya Lya.
"Dahulu, raja Roariel dan ratu Dilia mempunyai 2 orang putri kembar. Mereka memerintah kerajaan bernama Crystallion itu. Raja Roariel dan ratu Dilia menjalin persahabatan dengan raja kami, Rixdys. Hubungan yang sangat erat" jelas peri Willyn.
"Lalu?" tanya kami serempak.
"Lalu, Raja Rixdys meramalkan kepada raja Roariel bahwa ratu Dilia akan mempunyai anak kembar. Sangat mirip, tapi mereka sangat berbeda sifatnya. Mereka berdua memiliki bawaan alami bakat indigo. Bakat yang sangat langka. Ciri khas keduanyapun sama, warna nila"
Lya teringat perkataan Anantia tentang gadis dimimpinya itu. Mirip sepertiku, tapi bermata nila.
"Ramalan itu terjadi, Lya. Kedua putri kembar itu lahir dengan sehat. Mereka kembar tak seiras. Sayangnya..." ucap peri Willyn dengan nada sedih.
"Ada apa peri?" tanya Steva tak sabaran.
"Setelah kedua putri itu menginjak remaja. Salah satunya telah dimanfaatkan oleh kemampuan hitam yang sekarang dipimpin oleh Darzie."
"Jadi? Salah satunya berpihak pada kejahatan?" tanya Luna.
"Bukan berpihak. Tapi ia dipaksa dan diancam oleh Darzie."
"Mengapa Darzie sekejam itu? Kasihan 2 bersaudara itu..." ucap Ghia iba.
"Ceritanya belum selesai, master Ghia. Kakaknya yang laki-laki telah dipaksa oleh Darzie karena ia mengetahui bakat alami mereka. Crystallion adalah 2 kekuatan. Kristal dan singa. Maka dari itu Darzie mengincar kemampuan itu."
"Sang kakak tak ingin menghianati kerajaannya. Raja Roariel dan ratu Dilia masih punya harapan, yaitu sang adik. Namun, Darzie tahu kelemahan sang kakak. Maka dari itu, adik perempuannya yang masih kecil itu dijebak dan dibunuh, lalu membuangnya ke dimensi bumi dalam portal"
"Sadis sekali..." ucap Lya, seketika air matanya tumpah. "Bagaimana nasib 2 bersaudara itu? Sungguh, aku merasa sesak karena itu"
Lya merasakan ia sangat tersentuh hatinya. Seolah ia adalah pemeran dari cerita itu. Tapi apa yang dia tau? Dia tak tahu apapun tentang dirinya.
"Raja dan ratu sangat sedih. Karena keturunan satu-satunya telah dihabisi oleh kemampuan hitam Darzie, karena arogansinya dan hawa nafsunya" ucap peri Willyn nampak murung. "Tapi raja dan ratu tak ingin kehilangan harapannya, Lya"
"Maksud peri?" tanya Lya seketika bersemangat.
"Raja dan ratu menemui para peri, ayahku. Karena kami semua berhubungan baik dengan kerajaanmu. Setelah itu..."
Flashback on
"Raja Rixdys... Kerajaan kami tertimpa musibah" ucap sang raja mendung. Disampingnya berdiri anggun ratu Dilia. Tapi sang ratu tak bisa menyembunyikan perasaannya. Bahkan lebih mendung dari sang raja.
"Putra kami dipaksa untuk melayani Darzie. Ia mengincar kemampuan dari indigo untuk kelangsungan kemampuan hitamnya. Putra putriku memiliki kemampuan itu" ucap ratu Dilia terisak. "Putri kami telah diculik dan entah sekarang bagaimana kabarnya. Yang kami dengar putri kami telah dibunuh dan dibuang ke bumi. Putra kami disekap dan entah bagaimana keadaannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Academy (Proses Revisi)
Novela JuvenilSedang dalam proses revisi! Lya's POV Aku datang di dunia yang asing bagiku. Aku melihat, semua orang yang ada di sini saling menunjukkan kemampuan luar biasa mereka. Mereka semua sama sepertiku, dalam label seorang anak indigo. Kita adalah anak-ana...