26

11.2K 1.5K 48
                                    

"Jinyoung?" panggil Siyeon.

Yang dipanggil pun noleh, "Kenapa?"

"Nanti gue pulang naik taksi aja ya?"

"Emang mau kemana?" selidik Jinyoung.

"Em.. mau ketemu mama dulu sebentar."

"Gue anter aja ya?" tawar Jinyoung.

"Nggak usah," tolak Siyeon cepet.

"Kenapa?"

"Gue nggak mau ngerepotin lo," ucap Siyeon nunduk.

"Yaudah, terserah lo aja."





Kring!!

Bel sekolah bunyi, tandanya semua murid udah boleh pulang ke rumah masing-masing.

Cepet-cepet Siyeon beresin bukunya, "Jinyoung, gue duluan ya!"

"Hati-hati," ucap Jinyoung yang lagi ngawasin temen-temennya piket.

Siyeon ngangguk terus buru-buru ke depan sekolah, dimana taksinya udah nunggu.



"Eh, eneng yang kemarin," ucap bapak supir.

"Yee bapak," ucap Siyeon waktu nyadar ternyata ini bapak supir yang kemarin.

Bapak supir langsung ngemudiin mobilnya, "Siapa yang sakit sih neng? Kok ke rumah sakit terus"

"Itu, temen pak," jawab Siyeon.

"Oh, semoga temennya cepet sembuh ya."

Siyeon senyum tipis, "Makasi pak."



Nggak lama kemudian taksi pun berhenti di depan rumah sakit. Tanpa basa-basi dia langsung masuk dan nyari kamar no 202, kamarnya Jeno.

Dia emang bohong sama Jinyoung kalo dia mau ketemu sama mamanya, padahal dia mau jenguk Jeno. Karna kalo dia bilang yang sebenernya, Jinyoung pasti ngelarang dia buat ketemu Jeno.

Siyeon berhenti di depan kamar Jeno, dia bisa liat yang punya kamar dari kaca di pintu yang tembus pandang. Jeno lagi duduk sendirian, ngadep ke luar jendela kamarnya.

Siyeon celingukan, "Nggak ada yang jaga?"



Udah hampir 15 menit Siyeon berdiri di depan pintu kamar Jeno. Dia cuma liatin punggung Jeno yang daritadi bergerak sama sekali, entah apa yang lagi dipikirin cowok itu.

Siyeon ragu buat masuk, masalahnya kemarin sama sekarang itu beda. Kemarin Jeno tidur, jadi dia bebas mau ngapain aja, nah sekarang? Bisa-bisa dia diceramahin lagi soal hatinya nggak konsisten.

Beberapa kali Siyeon buang nafas kasar terus akhirnya buletin tekad buat masuk. Baru aja Siyeon megang gagang pintu tiba-tiba ada yang narik tangannya.


Siyeon kaget, "Jinyoung?"

Jinyoung natep tajem Siyeon terus narik dia buat keluar dari rumah sakit.

"Jinyoung, sakit, lepasin," keluh Siyeon.

Jinyoung ngelepas kasar tangan Siyeon, "Katanya ketemu mama?"

Siyeon nunduk, "Maaf."

"Berani-beraninya ya lo bohong sama gue!"

"Gue.. gue nggak bermaksud bohong sama lo," ucap Siyeon pelan.

"Lo kenapa sih?" tanya Jinyoung kesel. "Masih suka sama Jeno?"

Siyeon ngegeleng cepet, "Enggak kok."

"Terus kenapa lo masih peduli sama dia?"

"Gue peduli sama dia cuma sebagai temen," jawab Siyeon.

Jinyoung ketawa sinis, "Yakin cuma temen?"

"Jeno juga temen lo, kenapa sih lo nggak punya rasa empati sedikit pun sama dia?"

"Jeno memang temen gue, tapi dulu bukan sekarang," ucap Jinyoung tajem terus pergi ninggalin Siyeon.





...





"Lo berantem sama Jinyoung?" tanya Somi sambil makan nasi gorengnya.

Siyeon cuma ngangguk lesu.

"Gara-gara apa?" tanya Somi penasaran.

"Gue bohong sama dia," ucap Siyeon. "Gue mau jenguk Jeno, tapi gue bilangnya mau ketemu mama."

"Wah, parah sih lo."

"Habisnya kalo gue terang-terangan bilang mau jenguk Jeno pasti nggak dibolehin," ucap Siyeon.

"Kenapa sih Yeon?" tanya Somi.

"Kenapa?" Siyeon balik nanya.

"Lo masih ada rasa sama Jeno?"

Siyeon buang nafas kasar, "Gue kejebak diantara mereka."

"Susah sih kalo gini ceritanya."

Siyeon cuma diem natep bakso di depan dia yang udah dingin.

Somi nyenggol lengen Siyeon, "Eh, cowok lo tuh."

Siyeon ngangkat dagu dan liat Jinyoung pergi dari kantin sambil bawa roti.



"Gue duluan ya," ucap Siyeon terus pergi ngejar Jinyoung.

"Jinyoung!!" panggil Siyeon.

Yang dipanggil nggak nyaut-nyaut.

Siyeon lari terus narik tangan Jinyoung, "Sampek kapan lo mau diemin gue?"

Jinyoung natep dingin Siyeon, "Sampek lo bisa lepas Jeno."

Siyeon meluk Jinyoung, "Maaf, gue nggak bakal berhubungan lagi sama Jeno."

Jinyoung ngelepas pelukan Siyeon, "Mulut, hati sama kelakuan beda Yeon."

Siyeon ngeraih tangan Jinyoung, "Percaya sama gue."

"Apa konsekuensinya kalo lo berhubungan lagi sama Jeno?"

Siyeon mejemin mata sebelum akhirnya jawab, "Putusin gue."

"Oke, gue pegang janji lo."

-••-









Tbc...

[1] Back To You ; Jeno Siyeon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang