Eunbin lagi jalan ngelewatin lapangan basket yang luas, tapi tiba-tiba hujan turun dan buat dia langsung panik.
"Bin, jangan hujan-hujanan!!" teriak Jeno yang kebetulan lewat.
Cepet-cepet Jeno narik tangan Eunbin buat neduh di tempat terdekat.
"Ngapain lo bengong di tengah lapangan?" tanya Jeno sambil ngibas-ngibasin tangannya yang basah.
"Gue.. gue takut hujan," ucap Eunbin gemeteran.
Jeno ngeraba saku celananya terus ngambil sapu tangan yang dia bawa.
"Hujan cuma air biasa kok," ucap Jeno sambil ngelap muka Eunbin yang basah.
"Tapiㅡ"
Jeno ngangkat dagu Eunbin, "Jangan takut, gue disini."
Eunbin langsung meluk Jeno, "Makasi Jen, lo emang paling bisa nenangin orang."
Jeno nepuk-nepuk punggung Eunbin, "Makasi juga Bin, lo selalu ada disaat gue terpuruk."
Eunbin ngelepas pelukannya, "Kalo gitu gue ke kelas dulu ya?"
Jeno ngangguk terus natep punggung Eunbin yang makin lama makin jauh.
Jeno balik badan, betapa kagetnya dia waktu liat Siyeon yang berdiri nggak jauh dari dia. Jeno yang nggak mau ambil pusing lebih milih jalan biasa tanpa merduliin tatapan tajem dari Siyeon.
"Darimana Jen?" tanya Renjun waktu Jeno baru masuk kelas. "Kok basah gitu?"
"Jeno mah habis densing in de rein sama neng Eunbin," saut Sanha.
"Kok lo tau?" tanya Samuel.
"Iyalah, tadi kan gue ngintip," ucap Sanha cengengesan.
"Lo pacaran sama Eunbin?" tanya Mark.
Jeno duduk di samping Renjun, "Nggak kok, kata siapa?"
Renjun, Mark sama Samuel kompak nunjuk Sanha yang lagi cekikikan nonton masha and the bear.
"Berita bodong Sanha lo percaya," ucap Jeno sante.
Semua langsung natep tajem Sanha yang masang tampang nggak berdosa.
"Nanti jadi kan nraktir kita Jen?" tanya Samuel.
"Jadi lah, tenang aja."
...
Warteg
"Enak?" tanya Jeno yang liat temen-temennya makan lahap banget.
"Yang gratisan mah semua enak Jen," ucap Haechan di sela-sela makannya.
"Sering-sering napa traktir kita kayak gini Jen," timpal Daehwi.
"Yang ada gue bangkrut sering-sering nraktir lo pada," ucap Jeno. "Mana yang ditraktir nggak tau diri lagi."
"Gimana dong? Gue masih pingin nambah lagi nih," ucap Sanha.
"Ya ampun Sanha, itu perut apa karung sih?" heran Jaemin.
"Karung," ucap Sanha cuek.
"Pantes nggak kenyang-kenyang," cibir Samuel.
"Kasian dikit napa, masak Jeno bayarin lo doang 4 porsi," Renjun nasehatin Sanha.
"Iya mak njun, gue nggak nambah lagi kok," ucap Sanha bete.
Drrt drrt
Jeno yang kaget waktu hpnya geter-geter langsung ngangkat panggilan yang masuk.
"Kenapa bang?"
"LO DIMANA NYET?!! GUE UDAH NUNGGU DARI TADI!!!" Jeno langsung jauhin hp dari kupingnya waktu denger Doyoung teriak.
"Aduh, lupa gue kalo dijemput supir pribadi,"
"NGGAK TAU DIRI EMANG LO JADI ADIK JEN!!"
"Jangan ngegas dong bang,"
"LIMA MENIT NGGAK DATENG GUE TINGGAL!!"
Tutt tutt tutt
Jeno ngeluarin uang seratus ribu dari dalem dompetnya terus ditaruh di atas meja, "Gue cabut duluan."
"Eh, lo kira-kira dong kalo mau nraktir," ucap Mark. "Mana cukup seratus ribu."
"Kalo kurang, Sanha aja suruh nalangin, kan dia yang makan paling banyak," ucap Jeno terus keluar dari warteg.
"JENO SIALAN!!!" umpat Sanha dari dalem warteg.
Jeno jalan sendiri ke parkiran tapi nggak sengaja dia ketemu sama Siyeon.
"Kenapa sih ketemu dia mulu?" gumam Jeno kesel.
Jeno tetep jalan, pura-pura nggak liat Siyeon tapi beda sama Siyeon yang daritadi matanya nggak bisa lepas dari Jeno.
"Jeno?" panggil Siyeon pelan.
"Jeno!! Lo pulang sama siapa?!!" teriak Eunbin.
Jeno cuma senyum tipis liat Eunbin yang lari nyamperin dia, "Pelan-pelan napa, ntar jatuh lagi."
"Kalo jatuh kan ada lo yang nangkep," ucap Eunbin yang buat Siyeon makin panas.
Jeno cuma ketawa kecil, "Lo nggak pulang?"
"Ini mau pulang," jawab Eunbin.
"Pulang bareng gue yuk, bang Doyoung udah nungguin di parkiran," ajak Jeno.
Eunbin ngangguk, "Boleh."
Tanpa nunggu lama, Jeno langsung ngegandeng tangan Eunbin ngelewatin Siyeon yang masih matung ditempatnya.
Siyeon cuma senyum tipis liatin mereka yang mulai menjauh.
"Yeon?"
Siyeon kaget waktu liat Jinyoung yang tiba-tiba ada di depannya.
"Eh? Yuk pulang," ajak Siyeon.
"Sorry Yeon, hari ini gue nggak bisa pulang sama lo."
"Kenapa?" tanya Siyeon.
"Gue ada urusan sebentar."
"Yaudah kalo gitu gue pulang naik taksi aja," ucap Siyeon.
Jinyoung nyium kening Siyeon, "Hati-hati ya."
-••-
Tbc...
Ada yang kangen back to you tidak???
Maaf jarang update soalnya author disibukkan dengan tugas yang nggak habis-habis huhu:(
Makasih yang udah setia nunggu updatean cerita ini, luv you❣
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Back To You ; Jeno Siyeon✔
FanfictionCOMPLETED Sejauh apapun kamu pergi, hatimu pasti akan kembali pada rumahnya🍁 Jeno dingin, Siyeon dingin. Kalo pacaran jadi kayak gimana? ✔Bahasa campur aduk ✔Non baku ✔Tidak mengindahkan eyd ✔Cerita bobrok ✔Yang penting author senang Highest rank ...