[1] Back To You ; Jeno Siyeon✔

56

Kring!!!

Bel pulang sekolah siang ini berbeda dari hari-hari sebelumnya karna hari ini adalah hari terakhir UN bagi kelas 3.

"Weh, akhirnya selesai juga UN-nya," ucap Sanha.

"Bisa jawab nggak lo?" tanya Renjun.

"Bisalah!" jawab Sanha bangga. "Kan ada Jeno."

Jeno ngelirik Sanha males, "Awas aja nilai UN lo lebih gede daripada gue."

"Yaelah Jen, sama temen saingan amat," ucap Sanha.

"Gue belajar sampe jam 2 pagi, sedangkan lo enak-enakan tidur," ucap Jeno nggak terima. "Kan nggak adil kalo nilai lo yang gedean."

"Santai, nilai gue nggak bakal lebih gede daripada lo."

Jeno ngangkat bahu terus nenteng tasnya keluar kelas.

"Yeon, lo pulang sama siapa?" tanya Jeno waktu liat Siyeon keluar dari kelasnya.

"Sama abang grab," jawab Siyeon santai.

"Sama gue yuk, ada yang mau gue omongin," ucap Jeno.

Siyeon ngangguk, "Ayo."

Mereka pun berjalan beriringan ke parkiran.

"Kita makan dulu gapapa ya?" tanya Jeno.

"Kalo apa-apa gimana?"

"Ya, nggak gimana-gimana sih," ucap Jeno. "Gue juga nggak maksa."

Siyeon berpikir sebentar, "Boleh deh, tiba-tiba perut gue laper."

*Ah, bilang aja mau berduaan lebih lama sama Jeno.

Di dalem mobil mereka cuma diem-dieman, sibuk sama pikirannya sendiri. Sampe Jeno berhenti di sebuah tempat makan pun mereka masih diem-dieman.

"Turun," suruh Jeno.

Siyeon pun ngelepas seat belt terus turun dari mobil Jeno. Dia ngikutin Jeno yang jalan duluan masuk ke tempat makan.

"Lo mau makan apa?" tanya Jeno.

"Nasi goreng," jawab Siyeon.

"Dasar pecinta nasi goreng," goda Jeno.

Siyeon meletin lidahnya, "Biarin."

Jeno terkekeh pelan, "Nggak usah melet-melet gitu, gue jadi gemes."

"Oke," saut Siyeon singkat.

"Aaaa!!" Jeno langsung nyubit pipi Siyeon karna saking gemesnya sama cewek yang ada di depannya.

"Aduhh! Jeno!! Lepasin!!" berontak Siyeon.

"Permisi, mau pesen apa?" tanya pelayan yang tiba-tiba dateng.

Sontak mereka berdua langsung diem dan jaim.

"Nasi goreng 2, es teh 2 mbak," jawab Jeno cepet.

Pelayan itu nyatet pesenan Jeno terus pergi dari sana.

"Ish! Dasar malu-maluin!" omel Siyeon.

Jeno cuma haha hehe aja diomelin sama Siyeon.

"Gimana? Bisa jawab nggak tadi?" tanya Jeno buka topik baru.

"Bisalah, kan gue udah belajar," jawab Siyeon percaya diri.

"Belajar mencintai gue maksudnya?" goda Jeno yang langsung kena timpuk Siyeon.

"Dasar kepedean!" ucap Siyeon kesel.

Nggak lama kemudian, pesenan mereka pun dateng dan mereka langsung makan dengan tenang.

"Jangan liatin gue," ucap Siyeon di sela-sela kegiatan makannya.

"Kamu cantik, aku suka," ucap Jeno sambil senyum-senyum.

Lagi-lagi Jeno kena timpuk Siyeon, "Dih, geli gue Jen."

Setelah beberapa menit, mereka pun selesai makan.

"Mau mesen apalagi?" tanya Jeno.

"Enggak, udah kenyang," jawab Siyeon cepet.

"Yaudah," ucap Jeno terus main game di hpnya.

Siyeon cuma liatin Jeno main game, lama-lama dia kesel juga dicuekin sama Jeno.

"Ehm."

Jeno langsung naruh hpnya waktu Siyeon tiba-tiba berdehem.

"Lo marah?" tanya Jeno.

Siyeon ngalihin pandangannya ke tempat lain, "Enggak."

"Yeon.." panggil Jeno pelan.

"Hm?"

Jeno menghela pelan, "Gue mau ngomong sesuatu."

"Yaudah sih ngomong aja, ribet banget hidup lo," ucap Siyeon kesel.

Jeno ngeraih tangan Siyeon yang ada di atas meja.

"Yeon? Lo mau nggak balikan sama gue?" tanya Jeno yang buat Siyeon langsung panas dingin.

Siyeon langsung ngelepas tautan tangan Jeno.

Sementara Jeno kaget dengan perlakuan Siyeon barusan.

"Gue mau pulang," ucap Siyeon.

Jeno nahan tangan Siyeon yang mau pergi.

"Apalagi sih Jen?" tanya Siyeon terus nepis tangan Jeno.

"Gue anter ya?" tawar Jeno.

"Gue bisa pulang sendiri," ucap Siyeon terus pergi gitu aja dari sana.

Jeno natep punggung Siyeon yang menghilang di balik pintu. Dia nggak ngejar atau sekedar nahan gadis itu buat duduk lebih lama sama dia.

"Apa dia nggak mau balikan sama gue?"

"Kalo emang nggak mau, harusnya dia bilang 'enggak' dong. Bukannya malah kabur."

"Tauah, cewek memang aneh."

-••-

Tbc...

Maaf updatenya malem banget, baru sempet megang hp huhu:')