"Lo serius mau pulang Yeon?"
"Ya ampun Jeno, lo udah nanya kayak gitu sepuluh kali tau nggak sih," ucap Siyeon kesel."Ya, tapiㅡ"
Siyeon nangkup dagu Jeno, "Nggak usah khawatir."
"Nanti kalo ada apa-apa langsung telfon gue ya?"
Siyeon ngangguk terus lanjut masukin barang-barangnya ke mobil Jeno.
"Jen, ini beneran gue boleh bawa pulang?" tanya Siyeon sambil meluk boneka stitch yang berukuran lumayan gede itu.
"Bawa aja daripada menuh-menuhin lemari gue," ucap Jeno yang fokus masukin barang Siyeon ke mobil.
"Beneran Jen?!!"
Jeno ngalihin pandangannya ke Siyeon, "Iya. Lagipula gue beliin itu kan memang buat lo."
"Yey!! Makasih Jeno!!" teriak Siyeon seneng.
"Udah, buruan naik," suruh Jeno.
Tanpa basa-basi, Siyeon pun naik ke mobil dan mereka langsung cus ke rumah Siyeon.
Di dalem mobil mereka cuma diem-dieman aja, entah karena grogi atau gimana.
"Menurut lo, papa mau maafin gue nggak ya?" tanya Siyeon mecah keheningan.
"Semoga," ucap Jeno sambil fokus nyetir. "Lagipula, lo udah dapet nilai bagus kan?"
"I-iya juga sih," ucap Siyeon pelan.
"Jangan takut." Jeno berusaha nenangin Siyeon.
Siyeon ngatur nafasnya, "Oke."
Nggak lama kemudian, mereka pun sampe di Siyeon.
Siyeon langsung nurunin barang-barangnya dibantuin Jeno. Ragu-ragu mereka masuk ke rumah besar yang keliatan kosong gitu.
Mereka sempet pandang-pandangan sebelum akhirnya Siyeon mencet bel rumahnya.
1 menit berlalu, nggak ada yang bukain pintu, buat mereka jadi tambah deg-degan. Siyeon coba buat mencet bel rumahnya lagi.
Dan tiba-tiba pintu kebuka nampilin muka pembantu Siyeon.
Mereka langsung bernafas lega waktu pembantu Siyeon bilang kalo papanya nggak ada di rumah.
"Lo pulang aja Jen," suruh Siyeon.
"Serius Yeon?" tanya Jeno mastiin.
Siyeon muter bola matanya, "Lo mau nginep disini?"
"Nggaklah," jawab Jeno cepet.
"Yaudah, sana pulang," usir Siyeon.
Jeno cuma ngangkat bahu terus keluar dari rumah Siyeon.
"Yeon?" Jeno tiba-tiba balik nyamperin Siyeon.
"Kenapa? Ada yang ketinggalan?" tanya Siyeon.
Jeno ngegeleng, "Buka telapak tangan lo."
Siyeon natep Jeno bingung terus buka telapak tangannya. Dia liat Jeno ngambil sesuatu dari dalem kantong celananya.
"Ini buat lo," ucap Jeno sambil naruh kalung berliontin stitch di telapak tangan Siyeon.
"Ini? Buat gue?" tanya Siyeon mastiin.
Jeno ngangguk, "Kemarin gue liat itu di toko aksesoris, terus gue beliin buat lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Back To You ; Jeno Siyeon✔
FanfictionCOMPLETED Sejauh apapun kamu pergi, hatimu pasti akan kembali pada rumahnya🍁 Jeno dingin, Siyeon dingin. Kalo pacaran jadi kayak gimana? ✔Bahasa campur aduk ✔Non baku ✔Tidak mengindahkan eyd ✔Cerita bobrok ✔Yang penting author senang Highest rank ...