"ENAK YA TIDUR BERDUA TERUS!!"
Byurr!!
Teriakan maut Doyoung diiringi siraman rohani, eh siraman air maksudnya buat Jeno bangun dari tidur nyenyaknya.
"Thanks bang," ucap Jeno sinis sambil ngelap mukanya yang basah.
"Sama-sama," ucap Doyoung tanpa rasa bersalah
Siyeon yang juga kebangun langsung nimpuk Doyoung pake bantal.
"BANGUN!! UDAH SIANG!!" teriak Doyoung.
Jeno langsung ngambil posisi duduk, "Iya, ini udah bangun."
"Cepetan, ntar telat lo," ucap Doyoung terus keluar kamar.
Jeno masih ngumpulin nyawanya terus narik-narik tangan Siyeon buat bangun.
"Lima menit lagi Jen," ucap Siyeon masih merem.
Jeno ngelirik jam weker yang ada di atas meja, "MAMPUS, BANGUN YEON UDAH JAM TUJUH!!"
Siyeon langsung melek, "SUMPAH?!!"
Jeno yang nggak meduliin Siyeon langsung turun ke bawah terus siap-siap di kamar Doyoung.
"JENOO!! CEPETAN!!" teriak Siyeon sambil make sepatu.
"BACOT!!" bales Jeno dari dalem kamarnya.
Karena kesel nunggu Jeno yang nggak keluar-keluar, akhirnya Siyeon masuk ke kamar.
"Main nyelonong aja lo masuk," sewot Jeno yang liat Siyeon di pantulan cermin.
"Udah, nanti sisirannya di mobil aja!" ucap Siyeon terus nyeret Jeno keluar.
Sesampainya di sekolah, Siyeon udah keluar duluan sementara Jeno masih sisiran di dalem mobil. Jadi ceritanya tadi Jeno mau sisiran sambil nyetir, tapi nggak dibolehin sama Siyeon katanya bahaya. Dan jadilah Jeno baru sisiran sekarang.
"Stop!! Mau kemana kamu?" tanya guru BK yang jaga di pos satpam.
"Hng.. mau ke kelas pak," jawab Siyeon dengan polosnya.
"Jam berapa ini?"
"Jam.. jam.. saya nggak bawa jam pak hehe," ucap Siyeon cengengesan.
"BERDIRI DI LAPANGAN SEKARANG!!" teriak guru BK dan Siyeon cuma bisa pasrah jalan ke lapangan.
"Eh, mau kemana kamu?!!" tanya guru BK nyetop Jeno.
"Mau ke lapangan pak," ucap Jeno santai terus jalan ke lapangan sementara si bapak guru cuma cengo liat muridnya yang kurang ajar.
"Berdiri disini sampai jam istirahat," ucap guru BK terus pergi.
"Lo sih gara-gara, lama banget sisirannya," umpat Siyeon.
"Eh, kalo lo nggak buat gue begadang kemarin, nggak mungkin kita bangun kesiangan," ucap Jeno nggak mau kalah.
"Pokoknya ini semua gara-gara lo!" sungut Siyeon.
"Serah," ucap Jeno nggak mau memperpanjang perdebatan mereka.
Matahari semakin terik, seragam Jeno sama Siyeon udah basah kuyup karna keringet.
"Jeno, panas," keluh Siyeon sambil nutupin mukanya pake telapak tangan.
Jeno yang juga kepanasan lebih milih nggak nanggepin ucapan Siyeon daripada buang-buang tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Back To You ; Jeno Siyeon✔
FanfictionCOMPLETED Sejauh apapun kamu pergi, hatimu pasti akan kembali pada rumahnya🍁 Jeno dingin, Siyeon dingin. Kalo pacaran jadi kayak gimana? ✔Bahasa campur aduk ✔Non baku ✔Tidak mengindahkan eyd ✔Cerita bobrok ✔Yang penting author senang Highest rank ...