Taman
"Maaf Yeon, udah lama?" tanya Jeno yang baru dateng.
Siyeon ngangkat dagunya dan natep Jeno yang ada di depannya. "Enggak kok."
Jeno ngangguk terus duduk di samping Siyeon.
Selama beberapa menit mereka cuma diem-dieman, rasanya canggung banget. Siyeon cuma goyang-goyangin kakinya sementara Jeno berusaha nyari topik buat dibahas.
"Lo cantik hari ini," ucap Jeno setelah berpikir keras.
Siyeon sedikit kaget sama ucapan Jeno. "Um.. makasih."
"Hp lo udah bener?" tanya Jeno.
"Kata abang counternya sih besok udah bisa diambil."
"Ohh. Jalan yuk?" ajak Jeno.
Siyeon noleh, "Kemana?"
"Mall?"
"Boleh," ucap Siyeon terus bangkit dari tempat duduknya.
Jeno ikut bangun, maunya dia gandeng tangan Siyeon tapi Siyeonnya udah jalan duluan ninggalin dia wkwk yang sabar ya ganteng.
Selama perjalanan ke mall mereka juga cuma diem-dieman, gitu aja terus sampe dolarnya lele habis.
"Turun," suruh Jeno waktu udah sampe mall.
Tanpa ngomong apa-apa, Siyeon langsung buka sabuk pengamannya terus turun dari mobil Jeno.
"Pelan-pelan napa," ucap Jeno yang berusaha nyamain langkahnya sama Siyeon.
"Lo yang lama," protes Siyeon.
"Kita mau jalan-jalan bukan mau sekolah, santai aja nggak bakal telat kok."
"Iya," ucap Siyeon pelan terus memperlambat langkahnya.
"Mau nonton?" tawar Jeno.
"Ayo," jawab Siyeon tanpa basa-basi.
Mereka pun jalan ke bioskop yang ada di mall tersebut.
"Adanya film hantu aja Yeon, lo mau nggak?" tanya Jeno.
Siyeon cuma diem aja.
Jeno menghela nafas terus nepuk pelan bahu Siyeon.
Siyeon yang gelagapan langsung ngelepas earphone yang kepasang di telinganya. "Iya iya, apa aja boleh."
Jeno ngangkat bahu, "Yaudah. Lo tunggu disini, gue beli tiket dulu."
Siyeon manggut-manggut aja terus lanjut lagi dengerin lagu nct dream dari ipodnya.
"Ayo masuk, filmnya udah mau mulai," ucap Jeno terus narik tangan Siyeon buat masuk ke dalem.
"Jeno.. gelap.." ucap Siyeon pelan.
"Jangan lepasin tangan gue, ntar lo ilang lagi," ucap Jeno yang jalan di depan.
Siyeon ngeretin pegangannya ke Jeno terus jalan pelan-pelan supaya nggak jatuh.
Mereka duduk di kursi pojokan, jadi di samping kanan Siyeon ada tembok terus di sebelah kirinya ada Jeno.
"Heh, Jeno.." bisik Siyeon. "Di sebelah lo ada cewek cantik tuh."
"Lo kan maksudnya?" goda Jeno.
"Bukan sebelah sini, tapi sebelah sana," ucap Siyeon terus muter kepala Jeno ke kiri.
"B aja tuh," ucap Jeno santai.
"Yee, cantik tau."
"Cantikan juga lo," ucap Jeno sambil noel-noel pipi Siyeon.
Siyeon langsung nepis tangan Jeno, "Diem. Filmnya udah mau mulai."
Jeno pun diem dan fokus ke layar besar yang ada di depannya.
"Psst.. Jeno.." bisik Siyeon.
"Apa?"
"Kok musiknya serem sih?" tanya Siyeon.
"Namanya juga film hantu," jawab Jeno santai.
"Apa?!! Fi-film hantu?" tanya Siyeon. "Gue nggak mau nonton film hantu!!"
"Tadi katanya terserah?"
"Nggak mau Jeno, ayo pulang," ucap Siyeon sambil narik-narik lengen Jeno.
"Tapi ini filmnya udah mulai Yeon," ucap Jeno.
"Jeno.. pulaㅡ"
Duarr!!
"AAAA!!!"
Siyeon langsung sembunyi di lengen Jeno waktu ada suara musik yang keras.
"Yeon, udah hilang tu hantunya," ucap Jeno.
"G-gue nggak mau liat," ucap Siyeon gemeteran.
"Ayo pulang," ajak Jeno yang nggak tega liat Siyeon ketakutan.
"Nggak mau, nanti kalo hantunya tiba-tiba nongol pas kita jalan keluar gimana?"
"Jangan diliat, lo sembunyi di belakang gue."
"T-takut."
"Daripada lo ketakutan disini 2 jam, pilih mana?"
Perlahan Siyeon ngangkat kepalanya terus natep Jeno, "Ayo pulang."
Jeno langsung gandeng tangan Siyeon, "Ayo, pelan-pelan jalannya buat nggak jatuh."
Mereka terus jalan dan semakin deket sama layar bioskopnya. Siyeon cuma liat ke bawah, nggak berani ngangkat kepalanya sama sekali.
Jeng jeng!!!
Siyeon yang kaget pun langsung meluk Jeno dari belakang. "Jeno.. gue takut."
"Gapapa, ayo jalan lagi," ucap Jeno.
Siyeon narik badan Jeno yang mau jalan lagi. "Nggak mau Jeno.. takut.."
Jeno akhirnya balik badan terus natep muka Siyeon yang samar-samar kena cahaya.
"Hey, jangan takut," ucap Jeno lembut. "Ada gue disini."
Siyeon manggut-manggut terus ngikutin langkah Jeno dari belakang. Setelah mengalami ketegangan selama beberapa menit akhirnya mereka berhasil keluar dari bioskop.
Mereka sekarang lagi duduk di salah satu restoran yang ada di mall. Jeno natep Siyeon yang dari tadi cuma diem, dia jadi merasa bersalah karna udah buat Siyeon ketakutan.
"Diminum airnya Yeon," ucap Jeno.
Siyeon ngangguk terus minum air yang tadi dibeliin Jeno.
Jeno ngeraih tangan Siyeon, "Maaf."
Siyeon ngangkat dagunya dan natep cowok yang ada di depannya. "Nggak apa-apa, bukan sepenuhnya salah lo."
"Lo mau makan?" tanya Jeno.
Siyeon menggeleng pelan.
"Terus lo mau apa? Bilang sama gue."
"Pulang," ucap Siyeon pelan.
Jeno menghela nafas, "Yaudah. Ayo pulang."
Dasar film hantu merusak suasana -Jeno.
-••-
Tbc...
Hai guys aku mau tanya lagi nih, heleh nanya mulu kerjaan author😂 btw makasi ya yg udah ngasi pendapat kalian di part sebelumnya huhu luv yuu so muchhh❣❣
Kalo aku buat sekuel cerita ini kira-kira ada yang baca tidak ya?? Dijawab ya, soalnya ini menentukan masa depan Jeno Siyeon wkwk dasar author alay😂 Terima kasih❣❣
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Back To You ; Jeno Siyeon✔
FanfictionCOMPLETED Sejauh apapun kamu pergi, hatimu pasti akan kembali pada rumahnya🍁 Jeno dingin, Siyeon dingin. Kalo pacaran jadi kayak gimana? ✔Bahasa campur aduk ✔Non baku ✔Tidak mengindahkan eyd ✔Cerita bobrok ✔Yang penting author senang Highest rank ...