Nadine membuka loker,dan mengambil jaket.
"Aku benci sekolah ini..."
Dia menenggelamkan wajah nya dalam loker.
"Aku merindukan teman teman ku."
Lirih nya lagi.Buru buru dia tersadar.
"Aku tidak boleh seperti ini..
Aku harus bisa.."
Tekat nya,dia menutup loker dan pergi dari sana.
.
.
.
.Hujan tiba tiba turun,mengguyur kota yang sedang ramai,semua siswa sudah pulang,banyak dari mereka menggunakan kendaraan pribadi,ada juga yg di jemput,hanya Nadine seorang lah yg menggunakan angkutan umum.
"Belum pulang?"
Nadine merasa mengenal suara itu,dia berbalik."Ah,Ardo,ku fikir siapa?
Aku masih menunggu hujan reda."
Jawab nya sembari menerawang ke arah hujan."Bagaimana bila pulang bersama ku?"
Tawaran yg menarik,namun Nadine menolak,mengingat Aturan aturan Calum."Lain kali saja"
Jawab Nadine."Ayo lah,di mobil tidak hanya kita ber2,ada kaka ku juga.."
Pinta Deardo lagi."Maaf,Ardo..
Aku tidak bisa,lebih baik kau pulang saja"
Pinta Nadine."Baiklah.
Jaga diri mu"
Tak lupa Deardo mengacak rambut Nadine.Nadine terdiam,hal kecil itu membuat nya ingat dengan seseorang.
Sekian lama menunggu,hujan juga belum mengurangi buliran air yg membasahi tanah.
Nadine berjongkok,menopang wajah dengan kedua tangan.
Sekolah sudah sepi,hanya ada beberapa anak anak yg sering bermain di ruang musik.
Sebuah suara membuat Nadine menoleh ke arah yg sedang tertawa.
"Bagaimana gitar nya bisa patah?"
Tanya seorang laki laki kurus,dengan rambut hitam nya."Entah lah,mungkin Calum menggunakan tenaga dalam saat memainkan gitar itu"
Sindir teman nya."Diam kau Luke!
Bahan dari gitar itu saja yg tidak bagus."
Calum menyikut Luke."Aku benar kan Ashton,Tadi dia terlihat ber api api.."
Luke meminta dukungan pada pria kurus bernama Ashton."Entah lah,aku tidak ikut."
Jawab nya.Mereka berjalan santai,hingga mereka bertiga ada di tempat Nadine.
Salah satu teman Calum menegang.
"Hei..."
Dia buru buru menghampiri Nadine.Nadine memutar tubuh nya.
"Sialan.. Dia ternyata"
Nadine,ingat akan sesuatu yg memalukan."Kau wanita tadi kan?"
Luke berdiri di hadapan Nadine."Maaf,kaka siapa?"
Nadine berpura pura tidak tau siapa pria itu."Aku,pria yg sempat kau intip di kamar mandi..
Maksud ku,aku pria yg kau temui di toilet."
Papar luke.Caluk sedikit terkejut,namun sedetik kemudian dia mengganti raut wajah nya dengan biasa.
"Siapa nama mu?"
Tanya Luke."Nadine"
Jawab Nadine pelan."Ooh,nadine,aku Luke,Luke Christoper"
Luke memberi tangan nya,untuk saling berjabatan."Ooh ya,itu teman ku, pria yg sedikit lebih tampan dari ku itu ,nama nya Calum.."
Nadine mendongak."Hai,aku Calum."
Calum memberi tangan nya pada Nadine.
'Sialan?
Bermain drama,huh?'
Batin Nadine."Aku Nadine"
Nadine menerima uluran itu."Dan yang itu Ashton,"
Luke kembali memperkenalkan teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Cousin |Selesai•
FanficPanggil dia Psikopat! Bijak lah dalam membaca. 5sos area. Calum hood. Tahap revisi