Jangan beri aku alasan untuk terus mencintai mu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak kah kau rasa aku begitu buruk untuk mu?
,ini.sedikit penggalan lirik lagu mbak Billie Eilish ^^Selamat membaca,cerita absurd ku xoxo.
~
~
~Itu tidak benar,beberapa kali Nadine mengucek bola mata dan menatap jam ding-ding ,namun fikiran buruknya terus saja bersemayam,mengerogoti otak dan fikirannya. Apa yang harus dia lakukan? Berteriak di wajah Calum dan meminta pria itu untuk mengatakan,bila yang di saksikan mereka 4jam yang lalu itu hanya tipu daya pria itu,lihatlah bahkan dia sudah tertidur lelap usai menyaksikam adegan tragis,jangan katakan bila hanya Nadine yang tak baik-baik saja,namun buktinya Calum dengan santai sudah terlelap.
Perlan Nadine memindahkan lengan lekar itu dan menuruni kasur, dia menghela nafas berat sebelum beranjak ke dapur.
Sebotol air dingin benar-benar panas di tenggorokannya,apa yang akan terjadi setelah ini? Apa setan itu akan menggentayangi nya,atau mungkin mencekiknya."Hei bodoh,"
Nadine tak bodoh,namun dia menoleh dan mendapati Calum tengah menyandar di tembok,dengan sepasang tangan yang masuk ke saku.
"Berapa kali lagi ku katakan?"
Calum mendekat dan mengelus pipinya pelan.
"Tidak bisa tidur?"Nadine mengangguk dan memeluknya takut.
"Bagaimana kalau kita menonton?"
"Aku tidak mau!"
Tolak Nadine cepat,itu adalah pengalaman buruknya dalam menonton,dia berjanji tidak akan menonton lagi, entah itu dengan atau tanpa Calum!"Kau ingin apa?"
Calum mengelus punggung Nadine pelan."Aku tidak tau,"
Perlahan suara Nadine menyerak,rasa bersalah menjalar ke seluruh tubuhnya."Bagaimana bila kita membunuh yang lain?"
"Calum!!"
Kali ini Nadine benar-benar menangis dan memeluk pria itu lebih kesal."Jangan buat aku frustasi Nadine,semua itu untuk mu,kau tau kan aku mencintai mu,jadi jangan membuat ku menyesali keputusan ku!"
Nadine terdiam,untuk waktu yang tak cukup cepat, hingga kesadarannya kembali saat Calum menarik lengannya.
"Ayo tidur.""Tapi aku tidak bisa!"
Nadine terdiam,dengan posisi menduduk."Aku akan membuat mu tidur! Di bawah rintihan ku!"
"Berhentilah Calum,aku sedang tidak ingin bercanda!"
"Ya ya ya,aku pun tak sedang becanda!"
Dengan kesal Calum mengendong dan menulikan telinga atas teriakan Nadine yang tak kala kuat.Jam menunjukan pukul 03dini pagi.
Apa Calum harus mengganti istirahat nya dengan isakan Nadine,ooh dia tidak sebodoh itu dengan cepat dia memutar tubuh Nadine.
"Percayalah lah Nadine,sedikit saja aku mendengar tangisan mu lagi,aku tidak akan segan-segan melempar mu ke dasar jurang!"Nadine terdiam,namun sepasang bola matanyanya tak henti-henti meloloskan begitu banyak air mata.
"Besok sekolah,jangan bodoh! Apa kau ingin satu sekolah mencurigai mu?"Nadine menggeleng cepat,
"Bagus! Tidur lah!"Nadine menunduk,membiarkan sepasang lengan Calum mengelus punggung dan kepalanya.
"Ada aku,selalu untuk mu."Kalimat itu bagai jimat yang menghantar Nadine pada ketidak sadaran.
**
Nadine tak terkejut lagi,mendengar seorang seniornya meninggal dengan tragis,untuk alasan apa dia terkejut bahkan dia menyaksikan adegan itu dengan Calum di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Cousin |Selesai•
Fiksi PenggemarPanggil dia Psikopat! Bijak lah dalam membaca. 5sos area. Calum hood. Tahap revisi