#25 WALAU HANYA MALAIKAT SETENGAH MALAM

1.3K 22 0
                                    

Judul : Walau Hanya Malaikat Setengah Malam
Waktu Pembuatan : 02 Desember 2013

■□■

Mahasiswa kampus Diga Marzatawa, Jakarta tampak sibuk membenahi kampus. Para Mahasiswanya akan mengadakan party besar-besaran. Sangat meriah apalagi Vino Vitaxin Kikora, anak seorang pengusaha sukses yang merupakan seorang penyanyi terkenal akan menjadi bintang tamu di party itu. Semua wanita mengidolakanya. Bahkan mereka telah membuat persiapan surprice untuk sang idola mereka.

“Kalau Vino udah nyanyi di panggung nanti, gue akan naik untuk minta foto sama dia.” ungkap Finnel disela sibuknya menghias panggung untuk surprice Vino.

“Apa lo bilang, lo mau minta foto. Awas lo kalau macem-macem sama Vino, gue keluarin lo dari sweet heart!” bentak Yuna, bos geng sweet heart.

“Gg---Gue cuma bercanda kok Yun.” elak Finnel ketakutan.

"Ah, mana mau Vino sama lo Fin. Dia itu cuma bisa ngemis cinta sama Yuna.” ungkap Fisya membesarkan hati ketua gengnya. Namun ia terpaksa mengungkapkan rayuannya. Kenyataan yang sebenarnya, hati Fisya justru mengumpati Yuna. Berhubung ia juga nge-fans berat sama Vino.

“Lihat aja nanti, gue akan buat Vino bertekuk lutut sama gue di pesta itu.” kata Yuna sangat yakin.

Kila mengelap keringat yang sejak tadi bercucuran di sekujur tubuhnya. Tanganya sudah pegal merias panggung. Ia berpartisipasi membuat surprise untuk Vino bukan karena ia mengidolakannya seperti cewek lain tetapi karena ia mendapat ancaman dari geng sweet heart untuk melakukan semuanya. Memang geng itu terkenal buas dan tidak berperikemanusiaan sehingga semua orang tunduk kepadanya. Mereka bisa melakukan apa saja untuk kepuasaan dirinya sendiri.

Kila merupakan mahasiswa yang tidak eksis  dan terkenal di kampus itu. Mungkin hanya teman sekelas yang mengenalnya. Namun siapa sangka, kila adalah gadis sederhana yang sangat pintar dan baik hati. Semua orang yang mengenalnya, sangat menyukai dirinya. Tiada tutur katanya yang menyinggung perasaan dan tingkah lakunya pun membuat setiap orang senantiasa memujinya.

Kina juga hanyalah seorang cewek sederhana. Barang-barang yang dimilikinya tidak semahal teman-temannya. Namun kesederhanaan itulah membuat dirinya menarik dan terkadang menjadi pusat perhatian para cowok di kampusnya.

Saat di kampus, jika mahasiswa sibuk menggubris obrolan tentang Vino, ia malah sibuk dengan berbagai macam buku yang tidak pernah membuatnya jenuh.

Pesta malam ini pun di mulai, lampu pun mulai menyala sehingga suasana tampak terang benderang. Semua mahasiswa mengenakan gaun yang indah dan jas yang tampak menjadikan mereka cantik dan tampan.

Beberapa menit mereka menunggu kedatangan Vino. Namun tamu kehormatan yang di tunggu itu tampak belum menunjukkan batang hidungnya. Padahal Vino sempat mengabarkan bahwa ia berangkat sejak jam 18.00 WIB tadi dengan mengendarai mobil bersama empat orang body guard-nya.

Kila telah sampai di party itu, penampilannya biasa saja. Tidak ada gaun ataupun mahkota. Meskipun berpakaian sederhana, tetapi ia masih terlihat cantik. Sebenarnya ia mendatangi party itu karena mengikuti panggilan Yuna. Mungkin Yuna akan membutuhkan bantuanya nanti jadi ia pun datang.

Kila sangat heran saat melihat semua orang ribut. Mereka berteriak-teriak memanggil nama Vino. Menurut kabar burung yang ia dengar katanya Vino telah sampai di kampus tetapi ia menghilang.

Kila tidak perlu memusingkan hal itu karena banyak yang mencarinya. Ia justru mengasingkan diri dari tempat itu dan menuju perpustakaan.

Dalam perjalanan menuju perpustakaan, Kila melewati sebuah gudang tempat penyimpanan barang-barang kampus yang rusak. Tiba-tiba ia mendengar isak tangis yang meyayat hati. Bulu kuduk Kila mulai merinding. Persendianya terasa kaku.

Meskipun takut tetapi rasa takutnya terkalahkan oleh rasa penasaran hingga membuat Kila melangkahkan kaki menuju gudang tersebut.

Pintu gudang terbuka lebar. Mata Kila melotot tajam saat melihat sosok yang menangis dibalik gelapan.

"Jangan-jangan hantu penunggu gudang lagi?” pikirnya.

Tiba-tiba tangisan sosok itu terhenti. “Kamu siapa?” sahut sosok itu.

Rasanya jantung Kila ingin copot mendengar suara serak itu.

“Ka...kamu yang siapa ?” tanya Kila dalam keremangan gudang itu.

Kila mulai melangkah setapak demi setapak dengan hati-hati menuju saklar lampu. Ia menekan tombol saklar lampu dengan perlahan hingga ruangan pun terang-menderang

“Kamu siapa?” tanya Kila lagi seraya menatap tajam lelaki yang sedang berpangku tangan itu. Penampilanya sangat keren dan mewah. Saking takutnya tadi, Kila baru merasakan ternyata bau parfum lelaki tersebut sangat harum dan menyengat.

“Nggak penting buat kamu tau!” Ketus lelaki itu.

Kila menyipitkan mata berusaha mengenali sosok itu. “Hey, bukankah kamu Vino, bintang tamu yang dinantikan mahasiswa di kampus ini!” seru Kila saat mengingat wajah foto yang terpampang di mana-mana yang sangat mirip dengan lelaki yang ada di hadapannya kini.

“Apakah kamu fansku?” tanya Vino percaya diri.

“Bukan!”  jawab Kila datar dan singkat.

"Oh."

“Mengapa kamu bisa ada di sini, semua orang sedang mencarimu. Mengapa pula kamu menangis?” Tanya Kila seraya mendekati lelaki itu.

“Apakah kamu bisa dipercaya?”

“Tergantung.” Kila mengendikkan bahu.

“Sebenarnya aku sangat sedih bahkan lebih dari rasa sedih. Aku baru saja mendapatkan nasib sial. Talina, pacarku. Dia menduakan aku, padahal aku sangat menyayanginya. Mungkin karena sibuk, akhirnya dia memilih oranglain daripada aku.” tutur Vino menutupi mukanya dengan kedua telapak tangan.

"Inikah idola semua orang yang sangat lunak menghadapi kehidupan.” Batin Kila senyum sinis.

"Rasanya aku tidak mampu menghadapinya sendirian.” Imbuh Vino.

"Kamu harus tetap menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin. Kamu tidak perlu menangisi hal-hal yang tidak berguna. Air matamu juga tidak mungkin merubah segalanya. Kamu hanya butuh doa dan usaha agar bisa tetap kuat. Bila cewek itu membuatmu menangis kemarin, maka carilah yang bisa membuatmu tersenyum pada hari ini dan esok kelak.”  nasihat Kila bijak.

Vino mengangkat muka. Entah mengapa kata-kata gadis itu mampu membuatnya bersemangat. Ia menemukan sesuatu yang tidak dimiliki oleh gadis lain tetapi dimiliki oleh gadis itu. Gadis itu berbeda, pikirnya.

Kila tersenyum kemudian lekas melangkah pergi dari ruangan itu.

“Hey!” panggil Vino spontan bangkit dari posisinya.

Kila membalikkan tubuhnya dan memandang Vino dengan wajah keheranan.

“Nama kamu siapa?” tanya Vino seraya mendekati Kila.

“Kila, Syakila Saskianita.” Jawab Kila disertai senyuman.

Tiba-tiba Vino memeluk Kila seraya berbisik kepadanya, "Terimah kasih karena engkau telah mengembalikan semangatku."

Semua penonton berteriak riuh dan bertepuk tangan saat melihat Vino sudah menaiki panggung. Para gadis mulai kegenitan dan berusaha menarik perhatian Vino terutama geng sweet heart.

***

Suasana kampus berjalan seperti biasanya. Penuh kehebohan yang membahas tentang idola mereka, Vino. Lelaki berjuta-juta fans yang ketahuan menangis di gudang karena diduakan sang pacar. Adapun gosip hangat yang sedang beredar di kampus saat ini karena setiap poster, majalah,rubik, atau surat kabar yang memuat tentang Vino selalu saja ada tulisan yang berbunyi : Syakila Saskianita, gadis inspirasiku.

Bagi Vino meskipun hanya malam itu ia bisa bertemu dengan Kila tetapi efeknya membuat ia penasaran setengah mati dan merasa takjub. Karena perkataan Kila sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan Vino. Vino bersumpah akan menemukan Kina bagaimanapun caranya.

●●●

TAMAT

SEJUTA RASA UNTUK CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang