#30 JCP3 ( JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA )

1.5K 15 5
                                    

Judul : JCP3 ( Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama )
Waktu Pembuatan : Tahun 2013

□■□

Perjalanan putih merah-merah yang telah membuatku merasa bahwa telah banyak kenangan yang kulalui bersama kawan-kawan. Perjalanan putih merah-merahku kini tergantikan dengan putih biru-biru. Kujalani semua meskipun pahit dan walaupun aku tidak dapat menerimanya. Aku harus rela.

Aku adalah Reka. Nama panjangku Reka Yunia Saputri. Sekarang Umurku duabelas tahun dan berada di kelas satu SMP. Nama Ayahku H. Muh. Jamal Arsyanto S.Pd. Pekerjaan beliau adalah guru SMA di SMA 04 Jakarta. Nama Ibuku Hj. Ariyanti Andiyani S.Pd. Beliau guru di SMA 05 Gemilang. Aku bersaudara dua orang. Aku seorang adik dengan kakak laki-laki yang bernama Fyanto Sonia Saputra. Sekarang dia duduk di bangku kelas IX dengan sekolah yang sama dengannku.

Disekolah baruku aku harus menyesuaikan diri dengan. Semuanya terasa asing. Tidak ada yang bisa aku ajak bicara. Yang kuharapkan kak Fyanto menemaniku nyatanya dia hanya sibuk sendiri dengan teman-temannya.

Setelah pembagian kelas tiba, aku masuk di kelas VII-A. Kelas unggulan yang hanya diisi oleh siswa yang berkemampuan rata-rata. Bukannya sombong, memang seperti itu kenyataanya.

Aku duduk bersama seorang siswi perempuan. Kelihatannya dia baik dan juga ramah. Aku tidak berani mengajaknya berbicara, akhirnya dia pun memulai mengajakku berbicara.

"Hai, nama kamu siapa?" Tanya teman sebangkuku.

"Hai juga, namaku Reka. Kalau kamu?" Jawabku disertai senyuman manis.

"Namaku Rika, kalau begitu kita sahabatan yuk?"

"Yuk, Two R Forever yah nama persahabatan kita." Jawab Reka.

Mereka pun tertawa bersama.

Author POV.

Seorang guru memasuki ruangan kelas. Kali ini dia tidak mengajar tetapi menyuruh seluruh siswanya untuk memperkenalkan diri. Dan guru tersebut pula memperkenalkan diri lebih dulu. Ternyata namanya Pak Hamid. Dia sangat ramah dan baik hati. Pak Hamid merupakan wali kelas mereka di kelas tersebut.

Kini saatnya semua siswa berjabat tangan dengan siswa lainnya. Saat Reka bersalaman dengan Tanto, Reka pun merasakan hal yang aneh. Tangannya menjadi gemetar. Hatinya pula menjadi dag-dig-dug. Reka merasa ada sesuatu hal yang aneh saat bertatapan dengan Tanto saat pertama kali.

Sambil tersenyum Tanto pun berkata, "Namaku Tanto. Kalau kamu?" Tanyanya.

"Reka." Jawab Reka.

Ketika istirahat tiba, Reka pun menceritakan yang terjadi pada semua dirinya kepada Rika. Hal yang menjadi tanda tanya besar di dalam hidupnya.

Sambil tertawa besar Rika pun menjawab, "Ka, ka. Itu namanya kamu lagi jatuh cinta pada pandangan pertama."

"Jatuh cinta itu apasih?" Tanya Reka polos.

Serta-merta Rika pun tertawa terbahak-bahak. Tawanya semakin menjadi-jadi. Dia baru berhenti setelah Tanto dan temannya lewat di depan mereka.

"Tuh, Rik. Jantung aku kok jadi dag-dig-dug setelah Tanto lewat. Apa aku harus periksa ke dokter, jangan-jangan aku terkena penyakit jantungan lagi." Jawab Reka dengan polosnya.

"Itu bukan penyakit Ka. Kamu lagi jatuh cinta. Jatuh cinta itu berarti kamu menyukai seseorang lebih dari teman dan sahabat." Jelas Rika.

Reka ber-OH ria dengan wajah mupeng-nya sehingga semakin menjadi-jadilah tawa Rika.

Pada suatu hari Reka berjalan sendirian dan tanpa sengaja dia menubruk Tanto yang sedang makan ice cream. Baju Tanto pun menjadi kotor. Tidam henti-hentinya Reka meminta maaf kepada Tanto dan Tanto membalasnya dengan senyum manis.

"Coba kamu bersihkan dulu bajuku. Aku ingin membicarakan sesuatu hal sama kamu." Kata Tanto.

"Kok kamu nggak marah sih?" Tanya Reka heran sambil mengeluarkan sebuah tisu dari saku bajunya. "Oh iya sesuatu hal apa itu?" Tanya Reka sambil membersihkan baju Tanto.

"Jadi kamu menunggu aku marah?" Tanya Tanto tersenyum sambil memandangi wajah Reka dalam-dalam.

Akhirnya Reka telah selesai membersihkan baju Tanto, mereka pun mulai berbincang-bincang.

"Rika adalah sepupuku. Dia sudah memberitahukan semuanya kepadaku tentang kamu." Kata Tanto memulai inti pembicaraan.

"Jadi kalau begitu kamu tahu semua dong?" Tanya Reka.

Tanto mengangguk pelan. "Ya begitulah. Oh iya aku berjanji akan menyatakan perasaanku padamu di depan anak-anak. Kamu juga harus tahu bahwa sejak pertama kali melihatmu, aku juga sudah jatuh cinta padamu." Kata Tanto dengan nada serius.

Reka menyembunyikan wajahnya dan hanya tersenyum malu-malu.

Keesokan harinya. Tanto mengumpulkan semua teman sekelasnya di kelas VII-A. Setelah semuanya hadir Tanto pun menyatakan perasaannya kepada Reka.

Sambil bertekuk lutut di hadapan Reka, Tanto pun berkata, "Reka, kamu mau nggak jadi pacarku?"

"Terima...Terima!" Teriak semua penghuni kelas dengan riuh dan serempak.

"Iya, aku mau." Jawab Reka mengangguk pelan disertai senyuman manis walaupun tidak mengerti apa itu pacaran.

Dari belakang mereka, Rika berdiri sambil berteriak. "Semoga bahagia sahabat dan sepupuku."

●●●

Part gaje muncul lagi :v

SEJUTA RASA UNTUK CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang