Judul : Cinta yang Sepanas Musim Panas
Waktu Pembuatan : Jum’at, 28 Maret 2014▪▪▪
Sejak kepergian Yoshi bersama klubnya latihan sepak bola selama dua minggu di Bandung menyebabkn Tania sangat merindukanya. Setelah sekian lama ia memendam keinginannya itu, akhirnya hari ini dapat terkabulkan.
“Tania, ini tempatnya,” sahut Agan, sepupu Tania seraya menghentikan mobilnya.
Tania dan Agan segera turun dari mobil kemudian bergegas menuju sebuah bangunan asrama di hadapan mereka. Bertepatan dengan itu Yoshi dan teman-temanya juga baru selesai latihan sepak bola.
“Yoshi memang keren," gumam Tania memandang Yoshi yang berjalan beriringan bersama teman klubnya menuju asrama.
“Tania, kenapa kau ada di sini?” seru Yoshi terkejut.
Yoshi menghentikan langkahnya sebentar lalu berlari-lari kecil menuju Tania dan Agan.
“Begini, toko cabangku ada di sini, lagipula Tania benar-benar ingin pergi ke sini karena dia sangat merr..."
"Agan," potong Tania.
“Dari dekat sini?" kata Yoshi menaikkan sebelah alisnya.
“Aku nggak bilang begg..."
Cepat-cepat Agan menutup mulut Tania kemudian mengalihkan pembicaraan. Tania jadi malu karena ucapan Agan barusan.
Setelah beberapa menit Tania dan Agan bercakap-cakap dengan Yoshi. Tiba-tiba muncul seorang wanita cantik membawa sebuah papan pengalas dan bolpoin. Ia senyum manis sambil menepuk bahu Yoshi.
“Siapa mereka?” Tanya wanita cantik itu memandang Tania dan Agan secara bergantian.
“Oh, itu teman-temanku yang baru saja datang dari Cianjur,” jawab Yoshi.
“Oh, begitu. Emm… aku manager club sepak bola Yoshi. Senang bisa berkenalan dengan kalian,”ungkap wanita cantik itu lagi tersenyum.
“Wah wanita itu cantik dan lembut," Batin Tania menatap manager club Yoshi.
"Aku Tania!” sahut Tania mengulurkan tangan.
"Kanha," kata manager cantik itu menerima uluran tangan Tania.
“Aku Agan, sepupu Tania," sahut Agan mengulurkan tangan ke arah Kanha.
“Kalau begitu aku pergi dulu ya. Hari ini panas sekali aku mau mandi.” Sahut Yoshi berlalu meninggalkan ketiganya.
“Sampai nanti yah!" Teriak Agan.
“Oh iya tadi namamu Tania yah?kamu datang untuk mendukung Yoshi kan?" tanya Kanha lembut.
"Eh, iya," jawab Tania malu-malu.
“Beberapa hari di sini panas sekali, kupikir dia akan senang dengan sesuatu yang dingin,” lanjut Kanha lirih.
“Begitu yah kak?" sahut Tania manggut-manggut.
“Baiklah sampai nanti," Kata Kanha seraya beralalu sambil melambaikan tangan.
“Kakak itu baik sekali," kata Tania kepada Agan.
•••
Beberapa menit kemudian kiriman Tania sudah sampai di meja makan. Semuanya serba dingin sesuai dengan saran Kanha tadi. Semua anggota club sepak bola pun menyerbunya. Mereka memang sudah lama menanti makanan segar seperti itu apalagi gratis.
Ketika Yoshi hendak mengambil salah satu ice krim, Kanha langsung mencegahnya.
“Yoshi jangan! jangan makan yang dingin-dingin," kata Kanha memegang jemari Yoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEJUTA RASA UNTUK CERITA
Short StoryKUMPULAN CERPEN Mahes: Din, gue ada hadiah spesial buat lo. Arula: apa? Mahes: hadiahnya ada di belakang lo balik badan sekarang. Arula: mana Hes? Arula: lo boongin gue ya? Mahes: di depan lo Din, itu hadiahnya. Mahes: gue ada di depan lo. Setelah m...